Mimpikan Kebebasan, Pemrotes Hong Kong Kabur Cari Lindungan di Luar Negeri

- 5 Juni 2020, 20:10 WIB
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS
Demonstran anti-pemerintah berbaris pada hari Minggu lagi rencana Beijing untuk memberlakukan undang-undang keamanan nasional di Hong Kong. | REUTERS /

Mereka yang melarikan diri ke luar negeri menghadapi masa depan yang tidak pasti di tanah asing.

Ah Gor, seorang desainer grafis berusia awal 30-an, tiba di Kanada setelah dia didakwa dengan kerusuhan, sebuah pelanggaran yang membawa 10 tahun penjara.

"Warga Hong Kong tidak dapat sepenuhnya mengeksploitasi potensi mereka karena kami secara paksa bergabung dengan negara totaliter Tiongkok," katanya kepada AFP, dengan mengatakan ia sekarang mendukung kemerdekaan, garis merah untuk Beijing.

Baca Juga: Lambang PKI Dikabarkan Terpajang di Dalam Sebuah Gedung di Jakarta Pusat, Cek Faktanya

Sebagai seseorang yang belajar di luar negeri, bahasa belum menjadi masalah. Namun dia telah berjuang dengan musim dingin Kanada, membuat kulitnya kesakitan karena tidak biasa. 

Taiwan menawarkan tempat perlindungan potensial yang lebih dekat ke rumah, meskipun dilengkapi dengan peringatan. Pulau ini tidak memiliki undang-undang pengungsi sehingga sebagian besar warga Hong Kong harus mencari visa bisnis dan pelajar.

Beijing juga memandang pulau yang diperintah sendiri itu sebagai wilayahnya sendiri, bersumpah untuk suatu hari merebutnya, dengan paksa jika perlu.

Baca Juga: Makan Sekali dalam Sepuluh Tahun, 'Bayi Naga' akan Mulai di Pajang Bulan ini di Pameran Slovenia

Pekan lalu, Presiden Tsai menciptakan satuan tugas untuk melihat bagaimana ia dapat membantu warga Hong Kong yang ingin melarikan diri, sebuah langkah yang membuat Beijing marah.

Xiao Hua, seorang perawat terdaftar berusia 35 tahun, bekerja sebagai tenaga medis selama tahap awal protes 2019, telah menghabiskan beberapa bulan terakhir di Taiwan dan sedang mempertimbangkan langkah penuh waktu.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: AFP Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x