Tak Semazhab dengan Trump, Menhan AS Tolak Rencana Pengerahan Militer untuk Akhiri Protes Nasional

- 4 Juni 2020, 18:33 WIB
MENTERI Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper.*
MENTERI Pertahanan Amerika Serikat, Mark Esper.* /AFP/CHIP SOMODEVILLA

Baca Juga: Meski Dilarang, Warga Hong Kong akan Peringati Tiannanmen Seluruh Kota di Tengah Pandemi Covid-19

Esper mengatakan, ia luput menyadari dirinya akan jadi bagian langkah politik Trump yang berfoto sambil memegang Alkitab, pada Senin, 1 Juni 2020. Foto itu diambil setelah aparat mengusir paksa pengunjuk rasa yang berada di sebuah taman di luar Gedung Putih.

Para pengunjuk rasa yang menggelar aksi damai itu terpaksa diusir agar Trump dapat berfoto di depan gereja dengan memegang Alkitab.

Esper mengaku kesulitan mengerahkan pasukan militer tanpa terlibat dalam perdebatan politik.

Baca Juga: Seorang Anak Tewas Diterkam Buaya di Hadapan Ayahnya Sendiri, Pencarian Jasad Berlangsung 8 Jam

"Saya bekerja sangat keras untuk menjaga departemen ini tidak terlibat urusan politik praktis, tetapi hal itu sangat sulit dilakukan akhir-akhir ini saat kita mendekati pemilihan presiden," kata Esper.

Mantan Kepala Staf Gabungan Mliter AS, Laksamana Angkatan Laut (purn) Mike Mullen, mengatakan ia 'muak' melihat aksi penegak hukum, termasuk Garda Nasional, yang mengusir paksa pengunjuk rasa guna mengosongkan wilayah itu. Ia memperingatkan pemerintah yang berupaya mengerahkan pasukan militer secara berlebihan.

"Warga kita bukan musuh, dan jangan pernah diperlakukan demikian," tulis Mullen dalam kolomnya di salah satu media.***

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x