Kekerasan Meletus di LA, New York Protes Sikap Trump Kerahkan Militer

- 2 Juni 2020, 15:45 WIB
PARA pengunjuk rasa menentang kematian tahanan polisi George Floyd di Minneapolis, di wilayah Manhattan, New York Citu, AS, 1 Juni 2020.*
PARA pengunjuk rasa menentang kematian tahanan polisi George Floyd di Minneapolis, di wilayah Manhattan, New York Citu, AS, 1 Juni 2020.* //Caitlin Ochs/REUTERS

PR TASIKMALAYA - Protes nasional telah terjadi di seluruh penjuru Amerika Serikat (AS) selama beberapa waktu terakhir terkait kematian pria berkulit hitam bernama George Floyd oleh seorang polisi berkulit putih.

Presiden Amerika Serikat (AS) Donald Trump pada Senin, 1 Juni 2020, bersumpah akan menggunakan militer AS untuk menghentikan protes yang semakin liar dan brutal, sebelum petugas penegak hukum menembakkan peluru karet dan gas air mata untuk membersihkan para demonstran.

Namun, beberapa jam setelah pernyataan Trump di Rose Garden Gedung Putih, kekerasan meletus kembali untuk malam ketujuh. Demonstan membakar sebuah mal di Los Angeles dan menjarah toko-toko di New York City.

Baca Juga: Beri Komentar Kontroversial, Mantan Miss Universe Malaysia Dikecam Netizen: Dia Kurang Perhatian

"Wali kota dan gubernur harus membangun kehadiran penegakan hukum yang luar biasa sampai kekerasan telah diatasi. Jika sebuah kota atau negara menolak untuk mengambil tindakan yang diperlukan untuk mempertahankan kehidupan dan properti penduduk mereka, maka saya akan mengerahkan militer Amerika Serikat dan dengan cepat menyelesaikan masalah bagi mereka," kata Trump dalam konferensi pers yang digelar di Gedung Putih, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters.

Mengikuti pidatonya, Trump berjalan dari Gedung Putih melalui area yang telah dibersihkan untuknya ke Gereja Episkopal St. John di dekatnya, di mana ia memegang Alkitab ketika berfoto bersama putrinya, Ivanka, dan Jaksa Agung AS William Barr.

Uskup ketua keuskupan Gereja Episkopal di Washington DC, Michale Curry, termasuk di antara mereka yang mengkritik penggunaan Trump atas gereja bersejarah untuk kesempatan berfoto.

Baca Juga: Ibadah Haji 2020 Dibatalkan Akibat Covid-19, Menteri Agama Fachrul Razi: Ini Pahit dan Sulit

"Dengan melakukan itu, dia menggunakan bangunan gereja dan Alkitab untuk tujuan politik partisan," katanya di Twitter. Gereja menderita kerusakan akibat kebakaran kecil selama protes pada Senin malam.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x