PIKIRAN RAKYAT - Pekan ini, kasus virus corona di seluruh dunia mencapai 2,4 juta, memicu kekhawatiran tentang penyebaran penyakit yang menganggu sistem pernapasan ini.
Sementara 1,6 juta dari kasus tersebut masih aktif, dikabarkan lehih dari setengah juga jiwa, yaitu 690.236 orang kini telah pulih dari Covid-19.
Dari kabar baik tersebut, banyak bermunculan pertanyaan dari masyarakat awam, berapa lama waktu pemulihan untuk penderita dapat dikatakan pulih atau negatif Covid-19.
Baca Juga: Mitos atau Fakta: Lidah Buaya Bisa Menurunkan Berat Badan dengan Baik
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Mirror, ilmuwan mengungkap bahwa lama waktu pemulihan dari pasien Covid-19 tidak dapat disama ratakan, sebab sistem imun pasien juga berbeda.
Ini tergantung pada sejumlah faktor, termasuk seberapa parah virus menginfeksi pasien, usia, jenis kelamin dan masalah kesehatan mendasarn lainnya.
Namun, sebagian besar waktu pemulihan dari virus yang menginfeksi sistem pernapasan ini, sangat bergantung pada tingkat keparahan penyakit yang diderita baik dari virus itu sendiri ataupun dari penyakit yang telah ada sebelumnya (menyertai, red.)
Baca Juga: Sambut Ramadhan di Tengah Covid-19, Umat Muslim Dunia Berkomitmen Jaga Semangat Ibadah
Kemudian, gejala awal yang nampak pada terinfeksi juga sangat berpengaruh pada waktu pemulihan pasien, seperti gejala ringan batuk kering dan demam, WHO menyebut penyembuhan paling lama dua minggu.
"Orang dengan gejala ringan seharusnya tidak lebih dari dua minggu untuk pulih," ungkap WHO.
Namun, jika penderita mengalami gejala yang lebih serius, seperti pneumonia, WHO mengungkap mungkin waktu yang diperlukan lebih lama untuk pulih.