Cek Fakta: Beredar Surat Edaran dari Rumah Sakit Ternama di Amerika Serikat yang Sebut Alkohol Dapat Cegah Virus Corona

- 14 Maret 2020, 11:51 WIB
Alkohol menjadi salah satu minuman yang dapat merusak kerja otak.*
Alkohol menjadi salah satu minuman yang dapat merusak kerja otak.* /pixabay/

PIKIRAN RAKYAT - Berbagai penelitian telah dilakukan sejumlah negara di dunia untuk tangkal virus corona, diantaranya Tiongkok, Iran, dan Amerika. Akan tetapi, penelitian tersebut masih harus dilakukan uji coba kembali guna memastikan kevalidannya.

Uji coba tersebut dilakukan dalam jangka waktu 6-12 bulan. Waktu ini terbilang cukup lama untuk menanggulangi wabah virus corona yang tengah merebak dalam dua bulan terakhir ini.

Berkenaan dengan hal itu, berbagai klaim menyebut beberapa obat dipercaya dapat menyembuhkan virus corona, hal tersebut datang dari berbagai negara di dunia.

Baca Juga: Cek Fakta: Beredar Kabar Anies Baswedan Larang Warganya Kunjungi 5 Daerah di Jakarta karena Berpotensi Covid-19

Seperti dilansir artikel PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, India sempat menyatakan bahwa kotoran dan urin sapi dipercaya dapat menyembuhkan pasien terinfeksi virus corona.

Namun, tenaga kesehatan setempat membantah klaim tersebut karena tidak secara resmi di informasikan langsung oleh lembaga kesehatan.

Baru-baru ini, kembali beredar kabar dari sebuah rumah sakit terkenal di Amerika Serikat, Saint Luke's Hospital Kansas City yang menyebut bahwa alkohol dapat mengurangi risiko terinfeksi virus corona.

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota: Bersih-bersih Lingkungan Cara Ampuh Perangi Virus Corona

Kabar ini bermula dari sebuah postingan laman Facebook yang memuat surat edaran dilengkapi dengan narasi resmi RS Saint Luke's Hospital terkait hasil penelitian intensif pihak rumah sakit.

"After extensive research, our findings show that consuming alcoholic beverages may help reduce the risk of infection by the novel coronavirus COVID-19. Vodka is the most recommended for drinking, cleaning and sanitizing.

"(Setelah penelitian yang luas, temuan kami menunjukkan bahwa mengonsumsi minuman beralkohol dapat membantu mengurangi risiko infeksi oleh coronavirus baru COVID-19. Vodka paling direkomendasikan untuk minum, membersihkan, dan membersihkan)," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar surat edaran.

Baca Juga: Cek Fakta: Hewan Dianggap Punya Kedudukan Tinggi, Politikus India Klaim Urin dan Kotoran Sapi Dapat Tangkal Virus Corona

Sontak kabar ini membuat warganet terkejut, pasalnya informasi ini dikeluarkan oleh lembaga kesehatan bukan dari pesan singkat hoaks.

Namun mengingat tidak semua agama memperbolehkan mengonsumi minuman beralkohol. Maka terkait penemuan itu, sempay mendatangkan berbagai tanggapan pro dan kontra.

HOAX Saint Luke's Hospital Kansas City edarkan surat bahwa minuman beralkohol mampu tangkal virus corona.*
HOAX Saint Luke's Hospital Kansas City edarkan surat bahwa minuman beralkohol mampu tangkal virus corona.* /KOMINFO


Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Infromasi, terkait klaim RS di Amerika Serikan menyebut alkohol bermanfaat mencegah penyebaran virus corona, dapat dipastikan hoaks atau bohong.

Dikutip PikiranRakya-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo, pihak Saint Luke's Hospital menegaskan bahwa minum alkohol dapat menurunkan risiko terinfeksi virus Corona adalah tidak benar.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 14 Maret 2020: Gemini Tampak Sibuk, Capricorn Gelisah Jalani Hari

Ada laporan yang bilang minum alkohol bisa mengurangi risiko COVID-19. INI TIDAK BENAR. Saint’s Luke mengikuti panduan dari CDC,” tulis pihak rumah sakit seperti dikutip dari akun resmi Facebook Saint Luke's Health System pada Kamis 12 Februari 2020.

Saint Luke's Hospital juga membantah adanya surat edaran tersebut. Pihaknya menyebut apa yang seharusnya dilakukan orang-orang adalah menerapkan kebiasaan menjaga kebersihan yang baik.

Cara yang dianjurkan, seperti rutin cuci tangan pakai sabun, hindari orang sakit, jangan sentuh area wajah, dan tutup mulut saat batuk atau bersin.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x