PR TASIKMALAYA - Sekretaris negara AS, Antony Blinken tiba di Israel pada hari Rabu untuk menekankan tentang kesepakatan gencatan senjata. Ia mengatakan “sekarang adalah waktunya” dan memperingatkan bahwa Hamas akan disalahkan atas kegagalan apa pun untuk mencapai kesepakatan menghentikan perang di Gaza.
Blinken menyapa keluarga sandera Israel yang ditahan di Gaza yang memprotes di luar pertemuan antara dia dan presiden Israel. Blinken memberi tahu mereka bahwa membebaskan orang yang mereka cintai adalah “inti dari semua yang kami coba lakukan.”
Pada kunjungan ketujuhnya sejak perang terakhir antara Israel dan Hamas pecah pada 7 Oktober lalu, Blinken mencoba untuk menekankan gencatan senjata.
Kesepakatan itu diharapkan bisa membebaskan sandera yang ditahan oleh Hamas. Serta penghentian pertempuran dan membuka blokade agar bantuan yang dibutuhkan di Gaza bisa masuk.
Baca Juga: Iran Berupaya Perkaya Uranium, PBB Khawatir dan Bakal Kunjungi Teheran
Seperti makanan, obat-obatan, dan air. Tahanan Palestina juga diharapkan akan dibebaskan sebagai bagian dari kesepakatan.
Pada 7 Oktober, militan melancarkan serangan yang belum pernah terjadi sebelumnya ke Israel selatan. Serangan itu menewaskan sekitar 1.200 orang dan sebagian besar merupakan warga sipil.
Mereka pun menahan sekitar 250 sandera. Israel mengatakan militan masih menahan sekitar 100 sandera dan sisa-sisa lebih dari 30 lainnya.
Perang Israel-Hamas telah meratakan sebagian besar utara Gaza. Akibatnya, ratusan ribu warga sipil Palestina mengalami kelaparan.