Cek Fakta: Beredar Kabar Anies Baswedan Larang Warganya Kunjungi 5 Daerah di Jakarta karena Berpotensi Covid-19

- 14 Maret 2020, 11:07 WIB
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu 10 Maret 2020.
Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan di Balai Kota Jakarta, Rabu 10 Maret 2020. /ANTARA/

PIKIRAN RAKYAT - Usai juru bicara Pemerintah RI untuk kasus Covid-19, Achmad Yurianto mengungkap jumlah pasien positif virus corona di Indonesia menjadi 69 kasus, kondisi ini membuat sejumlah masyarakat dirundung kekhawatiran.

Pasalnya, jumlah terinfeksi virus corona dari 2 Maret 2020 seperti yang telah diungkap Presiden RI, Joko Widodo hanya dua warga Depok terpapar virus yang diduga ditularkan WNA Jepang yang telah lebih dulu terinfeksi, hingga kini angka kenaikan terus meningkat.

Hal ini menyebabkan sejumlah masyarakat mendesak pihak pemerintah terkait untuk segera mengatasi permsalahan ini dan meminta untuk tidak menutup-nutupi kabar penderita.

Baca Juga: Kapolres Tasikmalaya Kota: Bersih-bersih Lingkungan Cara Ampuh Perangi Virus Corona

Terutama bagi warga Jabodetabek, diketahui dari 69 kasus terinfeksi yang telah dirilis pemerintah hampir sebagian berasal dari wilayah Jabodetabek, mengingat aktivitas warga disana sering dituntut untuk berpergian ke luar negeri.

Kondisi itu yang memicu terjadinya penyebaran virus corona dengan cepat, yakni berkunjung ke negara terpapar dan kontak langsung dengan terinfeksi.

Untuk itu, pemerintah telah membuat peraturan larangan sementara berpergian ke negara terpapar virus corona dengan jumlah terinfkesi tinggi seperti Korea Selatan, Iran, Irak, dan Tiongkok.

Baca Juga: Cek Fakta: Hewan Dianggap Punya Kedudukan Tinggi, Politikus India Klaim Urin dan Kotoran Sapi Dapat Tangkal Virus Corona

Berkenaan dengan hal itu, beredar kabar pihak pemerintah melalui Gubernur DKI Jakarta, Anies Baswedan telah merilis peraturan baru terkait informasi pencegahan Covid-19 dengan menghindari kunjungan 5 wilayah di Jakarta yang diduga rawan terinfeksi virus corona.

Kabar tersebut beredar melalui pesan singkat jejaring WhatsApp dengan narasi yang cukup panjang, berisi informasi pencegahan terdiri dari skenario pembatasan interaksi, arahan jangka pendek dan panjang, serta rilis 5 daerah potensi Covid-19.

"Daerah dengan potensi Covid-19 terdiri dari, Setia Budi, Pancoran, Mampang, Penjaringan dan Kembangan," dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari tangkapan layar pesan singkat WhatsApp.

Baca Juga: Ramalan Zodiak Sabtu 14 Maret 2020: Gemini Tampak Sibuk, Capricorn Gelisah Jalani Hari

Sontak kabar ini membuat kegaduhan di tengah masyarakat Jabodetabek khususnya Jakarta. Pasalnya kabar yang diduga arahan dari Anies Baswedan ini, memiliki momentum yang pas dengan dirilisnya negara yang dilarang untuk dikunjungi.

Tak hanya itu, kekhawatiran masyarakat juga dipicu dengan tersiarnya sebuah kabar, seorang pasien terinfeksi Covid-19 dalam masa penaganan RSUP Persabahatan melarikan diri saat di isolasi.

Namun, setelah dilakukan penelusuran oleh tim cek fakta Kementerian Komunikasi dan Informasi, terkait lima wilayah Jakarta yang berpotensi Covid-19 dan dilarang untuk dikunjungi, dapat dipastikan bohonng atau hoaks.

Baca Juga: Kasus Virus Corona di Indonesia Capai 69 Orang, Gubernur Kalimantan Barat Skak Mat Warga Bandel dan Akan Dikarantina Sebulan

Seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Kominfo, Pemerintah Provinsi DKI Jakarta, Catur Laswanto memastikan pesan tersebut hoaks alias bohong.

Ia pun meminta agar masyarakta tidak mudah percaya terhadap info-info terkait penyebaran Virus Corona yang tidak jelas sumbernya. Catur menegaskan, pihaknya telah merilis situs mengenai penanggulangan virus corona, yaitu Jakarta Tanggap Covid-19.

Baca Juga: Akibat Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Pohon Beringin Raksasa di Kota Tasikmalaya Tumbang

Ia juga meminta masyarakat cerdas dalam memilah dan memilih informasi valid atau hoaks, dilihat dari sumber resmi yang memberitakanya.

Kabar tersebut diduga berasal dari sumber yang tidak terverifikasi. Narasi yang disampaikan dalam pesan berantai tersebut tidak sesuai dengan fakta sebenarnya. Maka informasi ini masuk ke dalam kategori konten yang menyesatkan.

HOAX 5 Daerah di Jakarta yang terindikasi virus corona.*
HOAX 5 Daerah di Jakarta yang terindikasi virus corona.* /KOMINFO
***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kementerian Komunikasi dan Informasi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x