Viral Wanita Pengikut ISIS dengan Bangga Tunjukkan Kepala Hasil Penggalannya, Tapi Faktanya Berbeda

- 23 Februari 2020, 17:06 WIB
HOAX Viral Wanita Pengikut ISIS dengan Bangga Tunjukkan Kepala Hasil Penggalannya.*
HOAX Viral Wanita Pengikut ISIS dengan Bangga Tunjukkan Kepala Hasil Penggalannya.* //Instagram @turnbackhoaxid

PIKIRAN RAKYAT - Pemerintah Indonesia melaui Kementerian Agama Fachrul Razi, mengkaji wacana pemulangan sejumlah 600 WNI eks ISIS (Islamic State Of Iraq and Suriah) dari Negara Timur Tengah pada 2 Februari 2020 lalu.

Perihal wacana pemulangan 600 WNI eks ISIS tersebut, bermula saat pemerintahan Indonesia sedang melakukan proses evakuasi WNI dari Wuhan akibat penyebaran virus corona yang telah masuk dalam kategori darurat kesehatan dunia.

Diduga 600 WNI eks ISIS tersebut meminta juga untuk dijemput, karena keadaan mereka yang hidup terlunta-lunta di Negara Timur Tengah, semenjak runtuhnya persatuan ISIS di Irak dan Suriah beberapa tahun kebelakang.  

Baca Juga: Pegawai SPBU Berhijab Dipaksa Mengenakan Atribut Natal Usai Terpilihnya Ahok jadi Komisaris Pertamina, Simak Fakta Sebenarnya

Namun, Fahcrul Razi mengungkapkan bahwa keputusan ini membutuhkan banyak sekali pertimbangan.

Dampak positif dan negatif wacana pemulangan itu harus dikaji oleh semua pihak terutama secara cermat perlu dikoordinasikan dengan Menkopolhukam.

Mahfud MD selaku Menkopolhukam, memberikan tanggapan ketidaksetujuannya secara pribadi. Pasalnya, pemulangan 600 WNI eks ISIS tersebut bisa mengancam ratusan juta masyarakat Indonesia.

Baca Juga: Dikabarkan Surabaya akan Hancur karena Alami Patahan Lempeng yang Semakin Membesar, Cek Fakta Sebenarnya

Selain itu, tindakan mereka yang diduga telah membakar pasport-nya pun menandakan pergerakan ISIS agresif di masa itu.

Tak hanya Mahfud MD, Presiden Joko Widodo juga menyampakan argumen penolakanya, dengan alasan yang sama seperti Mahfud MD.

Namun pihaknya menyebut, dengan adanya wacana pemulangan ini maka pihak pemerintah akan mengambil keputusan permanen melaului Ratas.

Baca Juga: 20 Tanda Kamu Jatuh Cinta dengan Seseorang, Salah Satunya Selalu Memikirkannya

"Pemerintah Indonesia bertanggungjawab terhadap 260 juta penduduk negeri ini. Itu yang kita utamakan. Oleh sebab itu, pemerintah tidak akan memulangkan para anggota ISIS eks Indonesia," tulis Presiden Joko Widodo dalam akun Instagram resmi @jokowi.

Begitu mengancamnya kehadiran eks ISIS tersebut, sehingga keputusan ini diambil dengan cepat oleh pihak pemerintah dan menolak memulangkannya.

Kebiadaban para anggota ISIS yang dikabarkan sering melakukan pembunuhan dengan berlandaskan pada pemahaman jihad yang salah, merupakan ancaman bagi seluruh masyarakat dunia, tidak hanya Indonesia.

Baca Juga: Pasien Terduga Terinfeksi Virus Corona Kini Kembali Ditangani RSHS Bandung

Oleh sebab itu, sampai saat ini pemberitaan yang berkaitan dengan kekejaman ISIS masih menimbulkan kekahwatiran masyarakat dunia.

Seperti baru-baru ini sebuah akun Facebook milik Wiajeng Nia, mengunggah sebuah foto perempuan muslim berjilbab hitam sedang memegang sepenggal kepala tanpa badan.

Menurutnya, perempuan itu merupakan anggota ISIS yang telah memenggal kepala manusia dengan mengatasnamakan perintah Allah SWT.

HOAX Viral Wanita Pengikut ISIS dengan Bangga Tunjukkan Kepala Hasil Penggalannya.*
HOAX Viral Wanita Pengikut ISIS dengan Bangga Tunjukkan Kepala Hasil Penggalannya.* /Instagram @turnbackhoaxid

Baca Juga: Diguyur Hujan, Sebagian Besar Wilayah Jakarta Terendam Banjir dan Membuat Aktivitas Kendaraan Terganggu

"Wanita pengikuti ISIS yang begitu bangganya setelah memenggal kepala sesama umat Allah dengan mengatasnamakan perintah Allah, benar-benar sakit parah mental mereka.

"Masihkah kita harus menerima 600 lainnya yang sudah terkena virus teroris sekejam ini?," tulis akun Wiajeng Nia dalam laman akun Facebook miliknya yang diunggah pada 8 Februari 2020.

Namun, seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Instagram @turnbackhoaxid, informasi terkait penebasan leher yang dilakukan oleh perempuan ISIS tersebut, sudah dipastikan salah.

Baca Juga: Seluruh Korban SMPN 1 Turi Sleman yang Hanyut Telah Ditemukan, Polda DIY Tetapkan Satu Tersangka

Wanita yang diklaim sebagai anggota ISIS itu, faktanya adalah seorang komanda grup milisi di Irak yang memenggal kepala anggota ISIS.

Milisi Irak merupakan suatu kelompok penduduk sipil yang diorganisasikan untuk membentuk jasa paramiliter Irak dengan misi tertentu.

Diketahui, setelah dilakukan penelusuran, foto asli perempuan tersebut diunggah di laman Facebook Wahida Mohamed.

Baca Juga: Menyambung Silaturahmi, Wali Kota Bandung Berkunjung ke Rumah Warga untuk Makan Malam

Foto yang diunggah di laman Facebook tertanggal 19 November 2015 ini, memperlihatkan perempuan yang sama berpose dengan mayat-mayat orang yang berbeda-beda.

Selain itu, foto ini juga muncul dan diterbitkan oleh media Amerika Serikat, The International Bussiness Time pada 4 Oktober 2016 silam.

"Dengan judul yang telah diterjemahkan ke dalam bahasa Indonesia, Irak: Perempuan memenggal kepala anggota ISIS, memasak kepala mereka sebagai pembalasan atas pembunuhan saudara-saudaranya," tulis akun Instagram @turnbackhoax guna menjelaskan fakta kebenaran terkait foto tersebut.

Baca Juga: Dapatkan Bantuan Rp 129 Miliar, Purwakarta akan Bangun Kawasan Industri Baru untuk Menunjang Pertumbuhan Ekonomi

Diketahui, perempuan bernama Wahida Mohamed Al Jumaily melakukan pemenggalan tersebut, dalam rangka melampiaskan dendam pribadinya.

Wanita berusia saat itu 39 tahun tersebut, dendam akibat terbunuhnya ayah, suami, dan tiga saudara lelakinya beberapa tahun yang lalu oleh anggota ISIS. Diduga inilah yang menjadi pemicu utama tindakanya memenggal kepala anggota ISIS.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berdasarkan hasil penelusuran yang dilakukan Tim Periksa Fakta AFP, klaim bahwa wanita di dalam foto itu adalah pengikut ISIS ternyata salah. . Faktanya, foto tersebut telah beredar di berbagai laporan media mengenai seorang komandan grup milisi di Irak yang memenggal kepala anggota ISIS di negaranya. . Pencarian gambar terbalik di Google diikuti dengan pencarian kata kunci menemukan foto asli diunggah pada tanggal 19 November 2015 di laman Facebook Wahida Mohamed. . Foto tersebut merupakan bagian dari unggahan Facebook tertanggal 19 November 2015 yang memperlihatkan perempuan yang sama berpose dengan mayat orang yang berbeda-beda. . Foto itu juga muncul di laporan yang diterbitkan oleh media yang berbasis di Amerika Serikat, The International Business Times, tertanggal 4 Oktober 2016. . Diterjemahkan dari bahasa Inggris ke bahasa Indonesia, laporan tersebut berjudul: “Irak: Perempuan memenggal kepala anggota Isis, memasak kepala mereka sebagai pembalasan atas pembunuhan saudara-saudaranya". . “Perempuan berusia 39 tahun itu bernama Wahida Mohamed Al Jumaily yang beberapa kerabat dekatnya, termasuk ayah, suami, dan tiga saudara lelakinya, dibunuh oleh Isis di beberapa tahun terakhir. . Bahkan suaminya dibunuh awal tahun ini yang tampaknya menjadi pemicu tindakannya saat ini terhadap anggota Isis. . Sumber: Periksafakta.afp.com In.news.yahoo.com Edition.cnn.com Aljazeera.com #turnbackhoax #mafindo2020 #isis

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Instagram @bpptkg Facebook Bella Irana


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x