London Konfirmasi Satu Pasien Kasus Corona, Total Korban di Inggris Naik Jadi Sembilan Orang

- 15 Februari 2020, 12:40 WIB
COVID-19 ditetapkan WHO sebagai nama baru bagi virus corona.*
COVID-19 ditetapkan WHO sebagai nama baru bagi virus corona.* /New York Times/

PIKIRAN RAKYAT – Wabah virus corona mulai merambah benua Eropa semenjak ditemukannya kasus virus corona pada seorang pria Inggris yang menghadiri pertemuan bisnis di Singapura pada Januari lalu.

Pria Inggris tersebut mendapat label penyebar super, karena jejak perjalanannya dari Singapura berhasil menambah daftar pasien virus corona di luar Tiongkok. Penyebarannya berada di negara-negara benua Eropa dengan Inggris sebagai pusat utamanya.

Dikutip Pikiranrakyat-Tasikmalaya.com melalui situs Daily Mail, korban virus corona pertama di London pergi ke Departemen A&E Rumah Sakit Universitas Lewisham dengan menggunakan Uber pada hari Minggu, 9 Februari lalu.

Baca Juga: Mulai Lakukan Sensus Penduduk Online 2020, Walikota Tasikmalaya: Jangan Ada Dualisme Data Kependudukan

Perempuan itu diyakini berusia 20-an atau 30-an yang tinggal bersama keluarga di London. Perempuan itu terserang virus di Tiongkok dan jatuh sakit setelah terbang ke Heathrow pada akhir pekan.

Setelah berobat ke departemen A&E di Rumah Sakit Universitas Lewisham, London. Di sana, dia menjalani tes corona dan dikirim pulang. Tiga hari berlalu, saat kembali ke rumah sakit ternyata hasilnya positif.

Departemen A&E Rumah Sakit Universitas Lewisham mengatakan tidak ada pasien yang dekat dengannya dan memastikan dua perawat yang melakukan pemeriksaan pada perempuan itu segera mengisolasi diri di rumah saat mereka mulai merasa sakit.

Baca Juga: Jadi Persoalan yang Sulit Dituntaskan, Dinas LHK Kabupaten Tasikmalaya Berikan Solusi UGD Sampah

Selepas itu, dia dipindahkan perawatannya ke Rumah Sakit St Thomas yang berlokasi di London pusat dan merupakan satu dari empat rumah sakit yang menangani spesialis unit penyakit menular di London.

"Telah ada kasus yang dikonfirmasi tentang virus corona dari seorang pasien yang datang sendiri di departemen A&E di Rumah Sakit Universitas Lewisham pada hari Minggu 9 Februari 2020.

“Hasil tes dikonfirmasi positif pada hari Rabu 12 Februari dan kami telah menghubungi semua staf yang melakukan kontak dengan pasien. Pasien pergi ke St Thomas kemarin malam,” tutur kepala Eksekutif Lewisham&Greenwich Ben Travis.

Baca Juga: Survei BPS Sebut Penduduk Jakarta Capai 11 Juta, Konsep Urban Farming Jadi Solusi Masalah Pangan Serius

Sementara itu, pihak perwakilan Uber mengatakan telah menangguhkan pengemudi yang membawa wanita itu dan melakukan kontak dengan Otoritas Kesehatan Masyarakat Inggris.

"Kami menerima permintaan dari Public Health England untuk informasi tentang seorang penumpang yang kini telah dikonfirmasi memiliki virus corona.

“Karena sangat berhati-hati, kami untuk sementara waktu menangguhkan akun pengemudi yang membawa orang tersebut ke rumah sakit, dan kami tetap berhubungan dekat dengan Otoritas Kesehatan Masyarakat Inggris.

Baca Juga: Berasal dari Tangan Putra Garut, Simak 6 Fakta SilverQueen Sebagai Metafora Bentuk Kasih Sayang

"Kami memiliki portal online khusus untuk Otoritas Kesehatan Masyarakat untuk menghubungi Uber bila membutuhkan informasi tentang pengemudi, dan kami akan mengambil tindakan pada akun pengguna apa pun berdasarkan rekomendasi dari otoritas tersebut," ujar perwakilan Uber.

Atas penemuan satu kasus corona di London, jumlah kasus corona di Inggris yang dikonfirmasikan telah terinfeksi resmi menjadi sembilan, di antaranya satu di London, enam di Brighton dan dua di York.***

 

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Daily Mail


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x