PR TASIKMALAYA - Orang-orang yang selamat dari salah satu epidemi keracunan massal terburuk di museum El Prado, Madrid, mengancam akan bunuh diri.
Korban selamat dari keracunan massal minyak kanola setelah empat puluh tahun lalu di Madrid, mengancam akan bunuh diri jika pemerintah Spanyol tidak menanggapi tuntutan mereka.
Enam orang perwakilan korban keracunan massa di Madrid, mulai memprotes tuntutannya dalam museum El Prado dan sebagian ada juga yang di luar museum.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari The Independent, para pengunjuk rasa tiba di museum El Prado, di Madrid, Spanyol, pada pukul 10 pagi waktu setempat.
Kelompok itu menuliskan “Seguimos Viviendo” yang artinya “Kami Masih Hidup”.
Mereka mengatakan bahwa mereka memprotes penghinaan dan pengabaian dari pemerintah Spanyol setelah keracunan minyak massal pada tahun 1981.
Baca Juga: Sebut Pekerja Sosial, Deddy Corbuzier Disomasi Lagi: Enggak Maju Bangsa ini, Lanjut ke Jalur Hukum
“Enam jam setelah dimulainya kehadiran kami di sini, kami akan mulai menelan pil,” kelompok itu memperingatkan.
Kemudian kelompok itu dikeluarkan dari museum oleh polisi Madrid, karena menggangu kenyamanan dan keamanan museum.