PR TASIKMALAYA - Ketua kelompok Aljazair mengatakan bahwa Presiden Prancis Emmanuel Macron adalah seorang pembohong.
Sebelumnya, majalah Prancis Juene Afrique menerbitkan sebuah wawancara dengan Macron di mana dia mengatakan bahwa dia membahas masa kolonial dengan Tebboune.
Macron mengatakan telah menandatangani perjanjian dengan mitranya dari Aljazair Abdelmadjid Tebboune untuk membuat rekonsiliasi bersejarah tanpa permintaan maaf atas kejahatan kolonialisme.
Baca Juga: Kapolri Ungkap Daerah Rawan Pelanggaran Prokes di Masa Pilkada, Capai 1.510 Kasus
Dalam hal ini, Mohand Waomar Hajj, kepala organisasi Pejuang Kemerdekaan Aljazair pun angkat suara.
"Macron adalah pembohong ketika dia berbicara atas nama Presiden Tebboune dan mengatakan bahwa dia telah setuju dengannya untuk membalik halaman di masa lalu," kata Hajj, dikutip oleeh PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Anadolu Agency.
"Macron, seperti semua presiden Prancis sebelumnya, masih bermimpi bahwa Aljazair dan rakyatnya adalah pelayan Prancis, tetapi mimpi ini telah berlalu selamanya," tambahnya.
Baca Juga: Cegah Ekstrimisme dan Kelompok Teroris Menyusup, Tiongkok Perketat Aturan Keagamaan Orang Asing
Diketahui, hubungan antara Aljazair dan Prancis tegang karena era kolonial 1830-1962.