Kecam Macron dan Singgung Sekularisme, Melenchon Bakal Maju di Pilpres Prancis 2022

- 13 November 2020, 11:48 WIB
 Jean-Luc Melenchon
Jean-Luc Melenchon /Twitter @JLMelenchon/

PR TASIKMALAYA - Pemimpin oposisi Prancis, Jean-Luc Melenchon mengatakan, ada kebencian terhadap Muslim di Prancis yang disamarkan sebagai sekularisme.

“Ada kebencian terhadap Muslim dengan kedok sekularisme di negara ini. Sekularisme tidak berarti membenci sebuah agama,” ucapnya.

Melenchon mengatakan, muslim harus sama-sama dihormati dan kecurigaan yang diberikan secara terus menerus terhadap mereka pun harus segera diakhiri.

Baca Juga: Konflik Nagorno-Karabakh Belum Berakhir, Emmanuel Macron Tawarkan Solusi Politik Adil

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari RRI, Melenchon menjelaskan soal metode memerangi terorisme yang harus diubah.

Ia menegaskan bahwa ia menentang setiap bentuk kebencian terhadap Muslim, meskipun ia percaya banyak orang yang tidak akan menyukai sikapnya.

Ucapannya itu muncul setelah Presiden Prancis Emmanuel Macron dan politisi lainnya memberikan pernyataan anti-Islam.

Baca Juga: Kembali Serukan Revolusi Akhlak, HRS: dengan Peringati Maulid Nabi Tunjukkan Rasa Cinta Kita

Di samping itu, Melenchon mengaku telah menerima 150.000 tanda tangan warga yang mendukung pencalonannya dalam Pemilihan Presiden tahun 2022 mendatang.

Seperti diketahui, Macron menggambarkan Islam sebagai 'agama dalam krisis' dan mengumumkan rencana hukum yang lebih ketat untuk menangani 'separatisme Islam' di Prancis.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x