Macron Dianggap Hina Islam, Bupati Aceh Tengah Berencana Keluarkan Edaran Pemboikotan Produk Prancis

- 11 November 2020, 20:42 WIB
Ilustrasi boikot.*
Ilustrasi boikot.* //Pixabay/Sophieja23/

PR TASIKMALAYA – Polemik atas karikatur Nabi Muhmmad masih terus menuai banyak kecaman.

Prancis yang diangap telah menghina umat Islam dituntut untuk meminta maaf secara terbuka atas tindakannya itu.

Di Indonesia, kecaman pun muncul terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron. Kecaman tersebut bahkan sampai ke daerah-daerah.

Baca Juga: Cegah Kerusakan Sel dengan 6 Makanan Kaya Antioksidan, Salah Satunya Coklat Hitam

Bupati Aceh Tengah, Shabela Abubakar berencana menerbitkan seruan resmi melalui Surat Edaran (SE) untuk pedagang dan masyarakat luas agar memboikot produk Pancis.

Seruan itu merupakan perwujudan dari kegeramannya terhadap Presiden Prancis Emmanuel Macron yang dinilanya bersikap intoleran dengan mendukung adanya karikatur Nabi Muhammad di pajang di kantor pemerintahan Prancis.

Sikap itu menurutnya, bentuk penghinaan Macron terhadap Islam.

Baca Juga: Kunjungi Habib Rizieq, Agung: Amien Rais Berharap dapat Dukungan Partai Ummat dari HRS

“Sebelum ada permintaan maaf secara terbuka, kita tetap boikot,” tegas Shabela menjawab tuntutan massa dari Aliansi Masyarakat Muslim Gayo di halaman Kantor Bupati setempat pada Rabu, 11 November 2020 dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam RRI.

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x