Geser AS, Spanyol Tempati Urutan Kedua Jumlah Kematian Covid-19 Terbanyak di Dunia

9 April 2020, 11:40 WIB
Sistem kesehatan Spanyol sangat bersusah payah dalam menghadapi lonjakan angka pasien corona.* /REUTERS/

PIKIRAN RAKYAT- Negara urutan kedua jumlah terinfeksi Covid-19 paling banyak di dunia, Spanyol, telah melaporkan kenaikan jumlah kematian sebanyak 747 orang pada Kamis, 9 April 2020.

Kenaikan jumlah kematian sebanyak 747 jiwa, menyebabkan Spanyol kini menempati urutan pertama dengan jumlah kematian tertinggi di dunia mengalahkan Amerika Serikat.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari laman independent World Meter, jumlah kematian di Amerika Serikat dan Spanyol kini hanya selisih angka sembilang orang, dengan posisi Spanyol mengungguli AS per Kamis, 9 April 2020.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Kabar Wilayah Penatih Denpasar Ditutup, Simak Faktanya

Menurut data terbaru, sekitar 14,792 penduduk Spanyol telah meregang nyawa akibat terinfeksi Covid-19, angka ini hanya selisih 9 dari AS yang kini mencatat jumlah kematian sebanyak 14,783 jiwa.

Angka ini cukup mengagetkan bagi Pemerintah Spanyol, pasalnya jumlah terinfeksi AS dan Spanyol memilki selisih yang cukup jauh.

Total terinfeksi di AS sebagai negara urutan pertama paling banyak terinfeksi corona mencapai angka 434.693, hampir setengah juta.

Sedangkan, Spanyol hanya melaporkan sebanyak 148.220 orang, dengan penambahan jumlah terinfeksi setiap harinya lebih dari 6.000 orang. Berbeda dengan AS dalam dua pekan ini telah melaporkan sebanyak 31.706 orang terpapar corona.

Baca Juga: Masih Proses Pendataan, Pemprov Jabar: Bantuan Jaring Pengaman Sosial Harus Tepat Sasaran

Menghadapi fenomena ini, Menteri Kesehatan Salvadro Illa mengatakan, jumlah tersebut merupakan angka yang terus melambat. Persentase laju kenaikan harian telah berkurang separuh daripada akhir Maret menjadi sekitar 5 persen.

"Tidak ada jumlah yang baik menyangkut kematian, tapi kita sekarang sedang berada dalam fase perlambatan," ujarnya.

Lebih lanjut, Bruce Aylward sebagai penasihat senior untuk direktur jenderal Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan, wabah corona yang sedang berlangsung di Spanyol itu 'memang melambat'. Namun, ia memperingatkan agar Spanyol jangan sampai terlalu optimistis.

Baca Juga: Ciptakan Robot Ventilator, Cara ITS Bantu Penanganan Pasien Covid-19

Pasalnya saat ini, Spanyol telah mengungguli AS untuk jumlah kematian terbanyak akibat virus corona di dunia.

Sementara itu, Pemerintah Spanyol tengah berupaya secara penuh memberlakukan ragam kebijakan guna menekan angka penyebaran di negaranya.

Hampi menyerupai negara lain pada umunya, langkah pembatasan wilayah atau lockdown dipilih Spanyol sebagai upaya paling efektif memutus rantai penyebaran.

Baca Juga: Tak Lekang Dimakan Waktu, Berikut 6 Deretan Lagu Romantis Mendiang Glenn Fredly

Perlu diketahui, jumlah kematian tertinggi di Spanyol disebabkan oleh banyak terinfeksinya pada lansia disana. Bahkan lonjakan angka kematian yang tinggi setiap harinya, terjadi usai dilakukan pencatatan di sejumlah panti jompo yang tersebar di Spanyol.

Untuk itu, Spanyol tengah berupaya meningkatkan kesehatan di sektor panti-panti jompo, dengan mengirimkan sejumlah vitamin dan perlatan penujang kesejatan lainnya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: REUTERS World Meter Coronavirus

Tags

Terkini

Terpopuler