Network
PIKIRAN RAKYAT- Pemerintah Amerika Serikat tengah gencar mendorong sejumlah perusahaan guna melakukan penelitian mengenai vaksin virus corona.
Sebelumnya, perusahaan farmasi raksasa Johnson dan Johnson telah melakukan uji klinis vaksin terhadap manusia.
Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Xinhua, perusahaan kedua Amerika Serikat siap melakukan uji keamanan vaksin yang diklaim dapat melawan virus corona pada Senin, 6 April 2020 kemarin.
Baca Juga: Pemkot dan DPRD Sepakat Siapkan Anggaran Rp 56 Miliar untuk Penanganan Covid-19
Perusahaan yang bertempat di Amerika Serikat ini, Inovio Pharmaceuticals mengatakan bahwa Badan Obat-Obatan dan Makanan AS (FDA) telah menerima pengajuan investigasional New Drug (IND) dari perusahaan tersebut atas INO-4800.
Diketahui, calon vaksin DNA yang dibuat guna mencegah infeksi Covid-19 ini, telah membuka jalan untuk uji klinis tahap satu terhadap sukarelawan sehat yang akan dimulai pada pekan ini.
Lebih lanjut, studi tahap satu yang disiapkan hanya untuk 40 orang sukarelawan dengan kriteria usia diatas 25 tahun atau dewasa dan dalam kondisi sehat berasal dari Philadelpia dan Kota Kansas, hingga kini penyaringan kandidat telah berjalan.
Baca Juga: Alami Masa Sekarat Tanpa Dokter, Italia jadi Penyumbang Terbesar Angka Kematian Covid-19
Adapun dosis pertama yang direncanakan pada Senin 6 April 2020 kemarin. Setiap partisipan akan menerima dua dosis INO-4800 selama empat pekan secara terpisah, dan respons kekebalan awal serta data keamanan dari studi ini diperkirakan pada akhir musim panas.
Sedangkan uji praklinis tambahan, termasuk studi tantangan, akan berlanjut secara bersamaan dengan uji klinis tahap satu, kondis ini berdasarkan rekomendasi dari pemerintah.
