Cek Fakta: Beredar Video Azan Berkumandang Lagi di Spanyol Setelah 500 Tahun Dilarang

- 4 April 2020, 16:37 WIB
Tangkapan layar video azan yang diklaim sebagai azan pertama di Spanyol setelah 500 tahun dilarang.*
Tangkapan layar video azan yang diklaim sebagai azan pertama di Spanyol setelah 500 tahun dilarang.* /MAFINDO

PIKIRAN RAKYAT - Pandemi virus corona masih mengancam dunia. Hingga Jum'at, 3 April 2020, di 205 negara telah ditemukan pasien terinfeksi corona dengan jumlah yang beragam.

Dilansir laman resmi Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19, tercatat 900.306 kasus terjadi dari pasien yang sudah dinyatakan positif Covid-19, virus ini pun telah memakan 45.693 korban jiwa.

Di tengah maraknya informasi kasus Covid-19, baru-baru ini beredar sebuah video dengan narasi yang menyebutkan bahwa azan pertama dikumandangkan di Spanyol setelah 500 tahun dilarang. Video tersebut diunggah di akun Facebook Tetty Sahara pada 31 Maret 2020.

Baca Juga: Gagal Diet karena Sibuk Bekerja? Jangan Khawatir, 6 Tips Ini Bisa Menolongmu

Setelah 500 tahun yang lalu Azan dilarang di Spanyol (andalusia), baru kemarin (28 Maret 2020) Azan di daerah ini untuk pertama kali di kumandangkan, dan ini terjadi saat krisis Corona berlangsung secara Global," tulis akun Tetty Sahara pada keterangannya.

"Apapun yg terjadi haruslah berbaik sangka Kpd Allah, MasyaAllah… Semoga wabah corona 19 ini cpt berlalu Allahuakbar Allahuakbar Allahuakbar," lanjut keterangan tersebut.

Video tersebut menampilkan pemandangan dari sebuah kota dengan suara azan dengan tulisan 'Azan PERTAMA di SPANYOL Setelah 500 Tahun Dilarang'.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bill Gates akan Buat Kapsul Implan Manusia untuk Lawan Virus Corona?

Setelah ditelusuri oleh Turn Back Hoax Mafindo yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, video yang diunggah oleh sumber klaim tersebut merupakan klaim yang salah.

Video tersebut direkam di Balakan, Republik Azebaijan dan diunggah pertama kali oleh akun Instagram Kenan Musaev @kenan_musayev pada 20 November 2019.

Video itu diunggah dengan narasi : 'Əzan duyulan məkan.. Balakən! #azerbaijan #balaken #azan #islam @hikmet__askerov' atau yang jika diterjemahkan ke bahasa Indonesia menjadi, 'Sebuah tempat di mana panggilan untuk berdoa terdengar .. Balakan!'.

Baca Juga: Cek Fakta: Hoaks Pemerintah Stop Layanan KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta Mulai April 2020

Pada tangal 31 Maret 2020, Kenan Musaev mengunggah video berita dari atv Turki dengan narasi yang memprotes tayang berita tersebut karena salah menyebutkan tempat, yanng menulis azan pertama di Granada, Spanyol.

“Azerbaijan atau Spanyol?))) Sebenarnya, teman saya @hikmet__askerov dan saya melakukannya demi Tuhan. Sudah lama impian saya untuk menggambar menara Balakan dan saya terkejut bahwa persaudaraan Turki @atvturkiye menyiarkan video ini sebagai Spanyol, bukan Azerbaijan, tapi saya tidak kesal, saya senang bahwa Pak Erdogan mengikuti kami di saudara kita.

"Azan adalah Azan di mana-mana. Saya tidak tahu bahwa Amme Balaka tampak seperti Spanyol. Penyaji TV ATV Turki, Mari kita sedikit berhati-hati saat memberikan informasi, tapi, Tuhan melindungi kita," tulis Kenan dalam unggahannya.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Bill Gates akan Buat Kapsul Implan Manusia untuk Lawan Virus Corona?

Berdasarkan informasi yang telah dihimpun PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, dapat diambil kesimpulan bahwa narasi yang menyertai video dalam unggahan yang beredar di Facebook mengenai azan pertama di Spanyol adalah tidak benar. Informasi tersebut masuk ke dalam False Context.***

Editor: Gugum Rachmat Gumilar

Sumber: Mafindo


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x