PIKIRAN RAKYAT - Dihadapkan dengan kasus virus corona yang semakin meningkat pesat, Spanyol menjadi negara kedua di Eropa yang memberlakukan pembatasan besar-besaran pada masyarakat.
Pemerintah Spanyol meminta masyarakat untuk tinggal di rumah selama dua minggu mulai Senin, 16 Maret 2020.
Dinukil PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari New York Times, pemerintah Spanyol juga telah resmi mengumumkan keadaan darurat terhadap virus corona.
Hal ini membuat Spanyol harus menerapkan penutupan akses keluar-masuk dan memerintahkan masyarakat untuk tinggal di rumah dalam rentang waktu tersebut.
Pemerintah mengatakan, masyarakat hanya dapat meninggalkan rumah mereka untuk membeli makanan, membeli obat-obatan, atau pergi ke rumah sakit. Para pekerja juga diperbolehkan keluar rumah jika mereka tak dapat bekerja dari rumah.
Tak hanya itu, pemerintah juga akan memerintahkan penutupan tempat-tempat yang tidak penting seperti bar, restoran, kafe, dan bioskop. Sementara untuk toserba, toko makanan kecil, apotek, pom bensin, dan toko hewan akan tetap dibuka.
Penutupan ini diambil menyusul angkah-langkah yang telah diambil oleh berbagai otoritas regional, termasuk Madrid dan Catalonia.