Myanmar Kian Mencekam, 146 WNI Putuskan Kembali ke Indonesa, Kemenlu: yang Tak Berkepentingan Silakan Pulang

25 Maret 2021, 15:45 WIB
Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri mengatakan sudah 146 WNI yang berada di Myanmar putuskan kembali ke Indonesia.* /REUTERS / Stringer/REUTERS

PR TASIKMALAYA- Melihat kisruh politik yang terjadi di Myanmar akibat kudeta militer kian mencekam, dilaporkan sebanyak 96 Warga Negara Indonesia (WNI) yang tinggal di negara itu akhirnya memutuskan pulang ke Indonesia.

Adanya WNI yang berada di Myanmar dan memutuskan kembali ke Indonesia itu, disampaikan oleh Direktur Perlindungan WNI dan BHI Kementerian Luar Negeri, Judha Nugraha pada Rabu, 24 Maret 2021 di Jakarta.

Jumlah WNI yang pulang akibat situasi Myanmar yang kian mencekam tersebut, dituturkan Judha hanya pada bulan Maret saja.

Baca Juga: Jadwal Lengkap Matchday 2 Piala Menpora 2021: Hari Ini Barito Putera vs Arema FC

Sepeti diketahui, konflik yang tengah terjadi di Myanmar akibat aksi kudeta yang dilakukan militer tersebut telah memasuki hari ke-52 sejak negara tersebut dikudeta.

Aksi kudeta milter terhadap pemerintahan Myanmar terjadi pada 1 Februari 2021, militer  menyebut bahwa pemimpin Myanmar Aung San Suu Kyi telah melakukan kecurangan terhadap pemilu November tahun lalu.

Sementara itu, sudah lebih dari ratusan korban yang meninggal dunia dari pihak sipil yang ditembak oleh pasukan bersenjata Myanamr pro militer ketika mereka aksi menentang kudeta tersebut.

Baca Juga: Gerindra Pastikan Prabowo Subianto Kembali Nyapres 2024, Jimly Asshiddiqie: Padahal Masih 3,5 Tahun Lagi

Sebagaimana diberitakan Galamedia.Pikiran-Rakyat.com dalam judul artikel "Myanmar Kian Mencekam, 146 WNI Putuskan Pulang ke Indonesia, Hindari Kekerasan Militer", melihat sutausi Myanmar yang kian mencekam sejumlah WNI pun memtusukan untuk pulang ke Indonesia.

“Pada Maret saja, tercatat 96 WNI yang sudah lapor ke KBRI Yangon akan pulang sampai akhir bulan ini,” ucapnya, kutip dari Antara.

Menurut Judha, jumlah tersebut belum termasuk kepulangan WNI sebanyak 50 orang pada Februari 2021, sehingga total sementara menjadi 146 orang.

Baca Juga: Gaduh Wacana Impor Beras Berdampak pada Harga Gabah Petani, Gerbang Tani Jawa Barat: Turun Signifikan

Berdasarkan data dari Kementerian Luar Negeri, menunjukkan bahwa terdapat 362 WNI masih berada di Myanmar hingga saat ini.

Ratusan WNI tersebut mayoritas berasal dari pekerja profesional, dan sebanyak 20 di antaranya berada di Sekolah Indonesia Yangon, di Yangon, Myanmar.

Sekolah tersebut saat ini dijadikan tempat perlindungan sementara bagi para WNI untuk menghindari kekerasan militer Myanmar.

Baca Juga: Sebut Jhoni Allen Sebagai 'Perusak' di Demokrat, Yan Harahap: Malah Ngaku-ngaku Penyelamat, Aneh!

Dalam keterangannya tersebut, Judha kemudian menghimbau kepada WNI untuk segera mengungsi ke Sekolah Indonesia Yangon.

Menurutnya, sekolah tersebut memiliki situasi yang relative aman karena terletak di dalam wilayah diplomatik.

Meski begitu, Kementerian Luar Negeri belum memutuskan untuk melakukan tindakan evakuasi terhadap seluruh WNI yang ada di Myanmar.

Baca Juga: Gerindra Usung Prabowo di Pilpres 2024, Jimly Asshiddiqie: Ayo Partai Mana Lagi?

Saat ini Kemenlu, kata Judha, terus memantau dan menilai situasi di Myanmar dan memastikan tidak ada WNI yang menjadi korban kekerasan militer Myanmar.

Pemerintah terus menghimbau kepada WNI untuk selalu waspada selama aksi unjuk rasa berlangsung dan menyarankan meminimalisir untuk keluar dari rumah.

Selain itu, Kemenlu mengingatkan agar WNI selalu menyiapkan stok makanan untuk beberapa minggu dan selalu menjaga komunikasi dengan pihak KBRI Yangon.

Baca Juga: Ungkap Kesan Pertamanya Bertemu dengan Member Blackpink, Rose Mengaku Sempat Merasa Terintimidasi

“Bagi WNI yang tidak memiliki kepentingan mendesak di Myanmar, kami minta untuk mempertimbangkan pulang ke Indonesia,” tutur Judha.*** (Naufal Althaf M. A/Galamedia.Pikiran-Rakyat.com)

Editor: Arman Muharam

Sumber: Galamedia

Tags

Terkini

Terpopuler