PR TASIKMALAYA - Seorang anak perempuan berusia tujuh tahun menjadi korban tewas dalam huru hara oposisi terhadap kudeta militer di Myanmar.
Diungkapkan oleh staf layanan pemakaman, bahwa gadis itu tewas usai ditembak oleh pasukan keamanan di rumahnya di Myanmar, pada Senin, 22 Maret 2021.
Seorang gadis yang belum diketahui namanya tersebut meninggal ketika pasukan keamanan melepaskan tembakan di pinggiran Kota Mandalay, Myanmar.
Baca Juga: Ancam Sidang Offline HRS Dicabut Karena Protokol Kesehatan, Refly Harun: Bukan Tugasnya
Karenanya, ia telah menjadi korban tewas termuda dalam kerusuhan di Myanmar, sebagaimana yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Sky News.
Awalnya, para tentara membidik untuk menembak ayah dari anak perempuan itu, yang ketika itu sedang berada di dalam rumah mereka.
Tetapi sayangnya, tembakan meleset dan mengenai si anak yang tengah duduk di pangkuan ayahnya.
Kejadian ini dilaporkan oleh kakak perempuan korban kepada outlet media Myanmar Now.