Network
PR TASIKMALAYA - Anggota girl grup Blackpink, Rose, menghadiri wawancara dengan majalah Rolling Stone baru-baru ini.
Dalam wawancara itu, Rose mengungkapkan kesan pertamanya terhadap masing-masing anggota Blackpink ketika dia pertama kali bergabung di tahun 2012.
Saat lolos audisi global yang diadakan YG Entertainment, Rose baru berusia 15 tahun dan menjadi anggota yang paling akhir yang bergabung dengan Blackpink.
Ketika itu, ia masih tinggal di Melbourne, Australia, sehingga ia berangkat ke Seoul, Korea Selatan, dengan didampingi orang tuanya.
Saat pertama kali masuk ke kantor YG Entertainment, ia mengaku merasa terintimidasi oleh sejumlah trainee wanita yang kemudian berlatih bersama dengannya.
"Saya masuk dan melihat sekelompok gadis di sebuah ruangan, mereka berjumlah cukup banyak. Saya ingat merasa terintimidasi," kata Rose.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Koreaboo, meski gadis-gadis itu tampak mengintimidasi, mereka sebenarnya sangat baik.
Pertama, Rose mengingat pengalaman pertamanya bertemu dengan Jennie.
Jennie bergabung dengan YG Entertainment pada tahun 2010 dan bercita-cita untuk menjadi penari balet sejak kecil.
Karenanya, tidak mengherankan jika Jennie telah mumpuni dalam menari ketika Rose bergabung dengan mereka.
Rose, di sisi lain, tidak pernah menari sebelum menjadi trainee. Untungnya, Jennie dengan senang hati membantunya mempelajari semua dasar-dasar koreografi.
Selain itu, Jennie pun dibesarkan di Selandia Baru, tempat Rose lahir, sehingga dia fasih berbahasa Inggris.
Rose ingat bagaimana Jennie membantunya mempelajari semua norma dan adat istiadat budaya Korea yang tidak dia pelajari saat tinggal di Australia.
"Jennie berkata, 'Di Korea, kamu harus melakukan ini. Kamu harus memanggil orang-orang seperti ini dan itu," kata Rose .
"Dia memberi tahu saya tentang semua budaya yang saya pikir sudah saya ketahui, tetapi ternyata tidak. Itulah dia," tambahnya.
Baca Juga: Disambut Pemerintah Indonesia Usai Dipaksa Mundur dari All England 2021, Greysia Polii Akui Bangga
Kemudian, Rose membicarakan tentang Lisa, yang sebenarnya adalah anggota pertama yang ditemuinya ketika datang ke kantor YG.
Lisa sendiri mengingat Rose sebagai "gadis Australia dengan gitar" dan sanggul rambut yang ketat.
Yang terakhir adalah Jisoo, yang bergabung dengan YG Entertainment setahun sebelum Rose.
Kesan pertama Rose terhadap Jisoo adalah sosok yang keren karena busananya, topi snapback, dan kemeja hitam kebesaran.
Saat ini, Rose mengenal Jisoo sebagai seseorang yang paling keren dan paling konyol, serta mengagumi auranya.***
