PR TASIKMALAYA - Facebook dikabarkan berencana untuk mendorong penggunanya mendapatkan vaksinasi virus corona dalam upaya untuk memenangkan pemerintahan Joe Biden yang akan datang.
Facebook sedang mempertimbangkan untuk menempatkan spanduk di bagian atas umpan beritanya, yang mendorong pengguna untuk menjalani vaksinasi Covid-19 setelah regulator menyetujuinya.
Langkah itu dimaksudkan untuk menyelaraskan Facebook dengan prioritas Biden di tengah kritik atas kesalahan Facebook dalam memerangi kesalahan informasi yang terjadi baru-baru ini.
Baca Juga: Jokowi Pangkas Libur Panjang Akhir Tahun, Ernest Prakasa: Padahal Bisa Dongkrak Perekonomian
Langkah yang dibuat Facebook ini juga akan memperluas upayanya untuk mengatasi informasi yang salah tentang pandemi Covid-19.
Serta mempromosikan konten yang terkait dengan perjanjian iklim Paris yang penting, yang telah berjanji untuk bergabung kembali setelah penarikan Presiden Trump darinya.
Tetapi upaya untuk mempromosikan vaksin dianggap dapat memicu kritik karena skeptisisme publik tentang keamanannya.
Sekitar setengah dari orang Amerika yang disurvei pada bulan September mengatakan mereka tidak akan mengambil vaksin jika tersedia.
Baca Juga: Tanggapi Istilah Kadrun dan Cebong, Sudjiwo Tedjo: Lebih Bahaya dari Ujaran Kebencian
Kemenangan Biden atas Trump dalam pemilihan bulan ini semakin meningkatkan prospek peningkatan regulasi untuk Facebook, yang sudah menghadapi penyelidikan Komisi Perdagangan Federal yang berfokus pada akuisisi Instagram dan WhatsApp.
Juru bicara kampanye Biden, Bill Russo memberikan petunjuk tentang sikap agresif pemerintahan yang akan datang terhadap Facebook dalam Twitter yang mengganggu perusahaan karena membiarkan informasi yang salah dan seruan untuk kekerasan berkembang setelah Hari Pemilu AS.
Tetapi Facebook berharap wakil presiden urusan globalnya, Nick Clegg, akan membantu membuat perusahaan bersahabat dengan Gedung Putih.
Baca Juga: Belum Ungkap Nama Buah Hatinya, Gigi Hadid Pamer Foto Mesra Bersama Sang Anak di Instagram
Clegg dilaporkan memiliki hubungan yang baik dengan Wakil Presiden Biden ketika dia menjadi wakil perdana menteri di Inggris.***