PR TASIKMALAYA – Twitter dan Facebook menangguhkan beberapa akun karena diduga menyebarkan informasi yang salah mengenai informasi pemungutan suara dalam pemilihan AS.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Reuters, Twitter dan Facebook menangguhkan beberapa akun berita pada Selasa, 3 November 2020.
Diduga sebagian besar condong ke kanan dan memposting informasi yang salah dan melanggar kebijakan mereka mengenai pemungutan suara dalam pemilu AS.
Baca Juga: PTDI Berupaya Memaksimalkan Adaptasi Kebiasaan Baru dengan Bagikan 1.000 Masker Gratis
Twitter mengatakan, akun tersebut telah ditangguhkan karena melanggar kebijakannya terhadap "koordinasi" dengan memposting konten yang identik dan berusaha tampil independen untuk menutupi perilaku otomatis terselubung lainnya.
Salah satu akun yang ditangguhkan, adalah SVNewsAlerts yang telah memiliki lebih dari 78.000 pengikut di Twitter, setelah menambahkan lebih dari 10.000 orang dalam seminggu terakhir.
Akun tersebut berulang kali memperingatkan tentang kerusuhan pemilu dan terus menyoroti masalah keamanan dan keandalan pemungutan suara.
Baca Juga: Malawi akan Buka Kedutaan Besar Israel di Yerusalem
Hal tersebut menunjuk ke klaim penipuan tentang Demokrat dan menarik perhatian pada demonstrasi dan pidato Presiden Republik Donald Trump.