Selain itu, cokelat hitam jugamemiliki banyak kalium, fosfor, seng, dan selenium. Tentu saja, 100 gram (3,5 ons) adalah jumlah yang cukup besar dan bukan sesuatu yang harus Anda konsumsi setiap hari. Nutrisi ini juga dilengkapi dengan 600 kalori dan gula dalam jumlah sedang. Untuk alasan ini, cokelat hitam paling baik dikonsumsi dalam jumlah sedang.
Profil asam lemak kakao dan cokelat hitam juga baik. Lemak sebagian besar terdiri dari asam oleat (lemak yang menyehatkan jantung yang juga ditemukan dalam minyak zaitun), asam stearat, dan asam palmitat.
Asam stearat memiliki efek netral pada kolesterol tubuh. Asam palmitat dapat meningkatkan kadar kolesterol, tetapi hanya sepertiga dari total kalori lemak.
Cokelat hitam juga mengandung stimulan seperti kafein dan theobromine, tetapi tidak akan membuat Anda terjaga di malam hari, karena jumlah kafeinnya sangat kecil dibandingkan dengan kopi.
Baca Juga: Rekomendasi Coffee Shop di Tasikmalaya, Asik Buat Tempat Deep Talk
2. Sumber antioksidan
ORAC adalah singkatan dari kapasitas absorbansi radikal oksigen. Ini adalah ukuran aktivitas antioksidan makanan.
Pada dasarnya, para peneliti menempatkan sekelompok radikal bebas (jahat) terhadap sampel makanan dan melihat seberapa baik antioksidan dalam makanan dapat melucuti radikal bebas tersebut.
Berdasarkan penelitian ini, cokelat dianggap kaya akan antioksidan. Namun, relevansi biologis dari nilai ORAC masih dipertanyakan, karena diukur dalam tabung reaksi dan mungkin tidak memiliki efek yang sama di dalam tubuh.
Baca Juga: Alumni Prakerja Bisa Dapat Modal Rp10 Juta, Ajukan Pinjaman KUR Mandiri 2023 dengan Mudah
Penelitian pada manusia tidak selalu menunjukkan efek antioksidan yang sama untuk cokelat. Cokelat hitam sarat dengan senyawa organik yang aktif secara biologis dan berfungsi sebagai antioksidan. Senyawa-senyawa tersebut antara lain polifenol, flavanol, dan katekin.