Alih-alih merasa kecewa, Maria justru berpikir bahwa orang yang disukainya itu tengah sibuk dan meluangkan waktunya untuk mengembangkan hobi bersama orang terdekatnya.
3. Harus ada ‘-isme’
Ketika memikirkan sesuatu, mau tidak mau mereka harus memahami adanya ‘-isme’ seperti komunisme, kapitalisme, dan sebagainya.
Padahal, pemahaman adanya ‘-isme’ tidak seharusnya ada untuk direnungkan secara mendalam.
Misalkan Monica ingin segera mencari teman baru agar ia bisa menghadiri acara sosial.
Untuk memuluskan rencananya, Monica harus mengumpulkan banyak energi dengan berkomunikasi bersama orang yang akan diajaknya.
Namun, pembicaraannya justru tidak berfokus pada rencana di masa depan seperti yang diharapkan.
4. Overgeneralization
Baca Juga: Tips bagi Orang Tua Menghindari Burnout ketika Sudah Memiliki Anak