Kenali Faktornya, Wanita Lebih Cenderung Terkena Serangan Jantung

- 8 Februari 2020, 14:10 WIB
ILUSTRASI kesehatan jantung. Penelitian menyebut penyakit jantung koroner berpotensi tinggi menyerang usia muda.*
ILUSTRASI kesehatan jantung. Penelitian menyebut penyakit jantung koroner berpotensi tinggi menyerang usia muda.* /Pixabay
PIKIRAN RAKYAT - American Heart Association (AHA) menyatakan bahwa 1 dari 3 wanita akan meninggal karena penyakit jantung dan terdapat peningkatan penyakit jantung pada wanita di bawah 55 tahun.

Meskipun begitu, ternyata masih ada banyak perbedaan dalam bagaimana wanita melakukan tindakan pencegahan dan menerima perawatan.

Misalnya, wanita menunggu lebih dari 30 persen lebih lama daripada pria untuk sampai ke rumah sakit setelah terlebih dahulu mengalami gejala serangan jantung.
 
Baca Juga: 8 Cara Untuk Meremajakan Tubuh Dengan Detoksifikasi Alami, Tidur dan Perbanyak Minum Air

Wanita juga 50 persen lebih mungkin didiagnosis secara keliru setelah serangan jantung.

Penyakit jantung merupakan pembunuh yang berisiko, tetapi hal terpenting yang harus dipahami oleh semua wanita adalah 80 persen dari waktu, penyakit jantung dapat dicegah.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Healthline, berikut faktor yang mendorong ketimpangan gender dalam penyakit jantung:
 

1. Kurangnya kesadaran

Kurang dari 60 persen wanita mengakui bahwa penyakit jantung menjadi penyebab utama kematian di kalangan wanita. Wanita yang mengalami serangan jantung lebih cenderung berpikir mereka akan meninggal karena beberapa bentuk kanker daripada jantung.

Tidak ada yang menyadari bahwa sebenarnya ia mengalami penyakit jantung dan tidak ada tindakan yang diambil untuk mengatasinya.
 
Baca Juga: Peringati Hari Toleransi Nol Internasional untuk FGM, Solar Mamamoo Ingatkan Kesadaran Masyarakat Lewat Unggahan Video di Youtube

2. Perbedaan gejala dari pria

Sementara pria dan wanita paling sering mengalami ketidaknyamanan dada di tengah dada dan dibawah tulang dada, wanita bisa mengalami tanda-tanda penyakit jantung yang lebih halus.

Tanda-tanda halus yang dialami wanita dapat meliputi sesak napas, mual, muntah, kelelahan, sakit punggung, berkeringat, dan sakit rahang.
 
Baca Juga: Tempati Rumah Tak Layak Huni, Warga di Tasikmalaya Terima Rp. 17,5 Juta dari Pemerintah Kota

3. Kurangnya pengetahuan

Pada tahun 1980-an, penyakit jantung dipercayai sebagai penyakit yang dialami pria bukan wanita meskipun data tidak menunjukkan itu.

Ada banyak wanita yang meninggal karena penyakit jantung daripada pria, tetapi begit banyak penelitian yang berfokus pada hasil untuk pria daripada wanita.
 
 
Bias yang tidak disadari dapat berkontribusi pada perbedaan gender, meskipun dapat menjadi rumit untk menunjukkan dan membicarakannya.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Health Line


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x