Bantu Hilangkan Keresahan Warga, 'Satya Abi Mata' akan Tangani Anak Punk di Tasikmalaya

- 8 Februari 2020, 12:30 WIB
RAPAT koordinasi yang berlangsung di Aula Makodim 0612/Tasikmalaya pada Jumat, 7 Februari 2020.*
RAPAT koordinasi yang berlangsung di Aula Makodim 0612/Tasikmalaya pada Jumat, 7 Februari 2020.* /Kabar Priangan//

PIKIRAN RAKYAT - Kodim, Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota dan Kabupaten Tasikmalaya serta elemen unsur masyarakat menggelar rapat koordinasi terkait maraknya anak punk di sejumlah titik di Tasikmalaya.

Rapat koordinasi yang berlangsung di Aula Makodim 0612/Tasikmalaya pada Jumat, 7 Februari 2020 ini membahas berbagai rencana pembinaan untuk anak punk.

Dikutip Pikiran-Rakyat.com dari Kabar Priangan, Dandim 0612/Tasikmalaya Letkol Inf Imam Wicaksana menyampaikan hal tersebut. 

 
Imam mengatakan, maraknya perkembangan komunitas anak-anak punk ini harus segera disikapi karena dapat  menjadi wabah yang sangat mengkhawatirkan.

“Perlunya dibentuk Satgas ‘Satya Abi Mata’, dimana dalam bentuk penanganannya tidak dalam bentuk razia dan represif akan tetapi dengan perlahan-lahan dan juga pola pendekatan secara psikologis yang tepat,” paparnya.

Tujuan dibentuknya Satgas ini diharapkan bisa berguna bagi bangsa dan negara serta bisa mengubah pola kehidupan anak punk yang terkesan bebas semaunya.

Imam juga mengharapkan melalui penanganan ini, anak punk lebih bisa menaati peraturan kehidupan di masyarakat yang semestinya.
 
Baca Juga: 5 Lagu K-Pop tentang Toxic Relationship, Membuat Kamu Bersyukur Menjadi Seorang Single

Program ini akan dijadikannya sebagai pilot project, dimana sasarannya baru 40 orang yang terdiri dari 20 orang dari Kota Tasikmalaya dan 20 orang dari Kabupaten Tasikmalaya dengan rencana waktu 2 bulan.

“Kita akan menggandeng dinas terkait baik itu Pemkot dan Pemkab Tasikmalaya serta unsur elemen masyarakat lainnya. Sasaran pola pembinaan mencakup seperti keagamaan, kedisiplinan serta pengetahuan,” paparnya lagi.

Dengan adanya program ini, diharapkan bisa mengurangi jumlah anak punk dan membawa energi positif bagi rekan-rekan punk lainnya.
 
Baca Juga: Tempati Rumah Tak Layak Huni, Warga di Tasikmalaya Terima Rp. 17,5 Juta dari Pemerintah Kota

Wali Kota Tasikmalaya Budi Budiman turut hadir dalam rapat koordinasi yang berlangsung sejak pukul 08.00 pagi itu. 
 
Ia mendukung rencana program pembinaan anak punk yang telah dipaparkan, namun pihaknya meminta untuk tidak terburu-buru merealisasikan program tersebut. 

“Intinya kita mendukung program ini, akan tetapi jangan terburu-buru dulu dan yang perlu diantisipasi anak-anak punk yang bukan domisili atau yang bukan tinggal wilayah Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya. Agar didata yang tepat prioritas bagi domisili di Kota maupun Kabupaten Tasikmalaya,” pesan Budi.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Kabar Priangan


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x