Dalam studi lain, makanan kedelai ditemukan menawarkan perlindungan terhadap efek bisphenol A (BPA), senyawa yang ditemukan di beberapa plastik yang diyakini dapat mengurangi kesuburan
Namun, temuan yang mendukung manfaat kesuburan ini tidak universal.
Baca Juga: Resep Mudah Membuat Ayam Panggang Jahe Hidangan Lezat untuk Rayakan Tahun Baru Imlek 2021
Misalnya, satu ulasan menunjukkan bahwa mengonsumsi 100 mg isoflavon kedelai per hari dapat mengurangi fungsi ovarium dan kadar hormon reproduksi yang notabene dua faktor kesuburan penting
Selain itu, ulasan lain menunjukkan bahwa wanita yang mengonsumsi lebih dari 40 mg isoflavon kedelai per hari akan meningkatkan 13 persen kemungkinan mengalami masalah kesuburan.
Persentase ini mungkin lebih tinggi dibandingkan mereka yang mengonsumsi di bawah 10 mg per hari.
Baca Juga: Nilai Dugaan Kasus Chat Mesum HRS dan Gisel Sama, Teddy Gusnaidi: Nggak Ada Manusia yang Sempurna
Namun, sebagian besar penelitian hingga saat ini melaporkan bahwa diet yang mengandung 10-25 mg hingga 50 mg isoflavon kedelai per hari sebagai bagian dari makanan yang bervariasi tampaknya tidak memiliki efek berbahaya pada ovulasi atau kesuburan.
Jumlah isoflavon kedelai ini setara dengan sekitar 1-4 porsi makanan kedelai per hari.***