Simak! Inilah Fakta Gizi, Manfaat Kesehatan hingga Usia Cuka Dapat Berharga hingga Ratusan Dolar

20 Juli 2021, 10:41 WIB
Ilustrasi - Inilah cara mengonsumsi cuka apel. /Pixabay/Mike Goad

PR TASIKMALAYA - Cuka memiliki sejarah panjang dalam penggunaanya, diantaranya untuk pengobatan tradisional.

Perlu diketahui, cuka merupakan larutan yang terbuat dari air dan asam asetat.

Dilansir PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Verry Will Fit, asam asetat adalah senyawa organik yang memiliki berbagai macam kegunaan yang memberi cuka rasa asam.

Baca Juga: Suteng Pembantu Ashanty Kerap Dicibir Netizen: Biarin Saja Aku Dibilang Lebai!

Di Amerika Serikat, terdapat ketentuan cuka harus berkadar 4 persen asam asetat berdasarkan volume.

Sementara di Indonesia, biasanya sering ditemui cuka putih yang sering digunakan untuk memasak.

Cuka dapat digunakan di rumah untuk membersihkan noda, menghilangkan bau apek, dan sebagai anti bakteri.

Baca Juga: Ditanya Sule Mengapa Idolakan Rizky Febian, Ziva Magnolya: Soalnya Aku Lihat Iky Itu Kayak...

Selain itu juga, ditemukan berbagai jenis cuka. Seperti cuka sari apel, cuka balsamic, cuka anggur merah, cuka anggur putih, dan cuka beras.

Dalam sebuah penelitian disebutkan beberapa manfaat kesehatan telah dikaitkan dengan penggunaan berbagai jenis cuka.

Fakta gizi cuka untuk satu sendok makan menurut USDA hanya mengandung sekitar 3,2 kalori.

Baca Juga: Sinopsis Ikatan Cinta 20 Juli 2021: Al Manfaatkan Catherine Bongkar Kejahatan Elsa hingga Andin Tersiksa

Terkandung juga 0,1 gram karbohidrat. Tidak ada serat dan hanya sedikit gula alami dalam cuka.  

Cuka tidak mengandung lemak. Terlepas dari jumlah yang digunakan, cuka tidak mengandung protein.

Satu porsi cuka putih polos terdapat sejumlah vitamin atau mineral.

Bahkan, jika dikonsumsi cairan cuka  tersebut memberikan mikronutrien tetapi tidak terlalu signifikan.

Baca Juga: Rindu Jalan-jalan, Tompi: Nggak Bisa, Saat Ini Nyawa Masih Harus Kita Jaga

Cuka yang terbuat dari sari apel dapat membantu dalam penurunan berat badan.

Orang yang menggunakan cuka sari apel dapat membuat  diet kalori terkontrol.

Terdapat sebuah studi pada tahun 2018 yang membandingkan individu yang kelebihan berat badan dan obesitas dengan minuman cuka sari apel.

Baca Juga: Rindu Jalan-jalan, Tompi: Nggak Bisa, Saat Ini Nyawa Masih Harus Kita Jaga  

Diet dalam kombinasi dengan cuka sari apel membantu peserta studi mengurangi lemak perut dan berat badan secara keseluruhan.

Indeks massa tubuh, kadar trigliserida, kolesterol, dan nafsu makan menjadi lebih baik.

Ada juga penelitian yang menunjukkan bahwa larutan cuka atau asam asetat 1 persen dapat membantu dalam mempercepat penyembuhan luka.

Baca Juga: Resep Idul Adha: Sate Maranggi Khas Purwakarta Ala William Gozali, Dijamin Mudah dan Bikin Nagih!

Sebab, kemampuannya untuk memerangi berbagai bakteri dan jamur.

Sebuah penelitian yang menunjukkan bahwa cuka sari apel memiliki sifat antimikroba.

American Academy of Allergy Asthma and Immunology (AAAAI) menyarankan agar penderita alergi dan asma menggunakan larutan cuka.

Baca Juga: 3 Zodiak Ini Akan Merasakan Perasaan Ingin Bebas hingga Tanggal 11 Agustus Mendatang

Organisasi tersebut menunjukkan bahwa pemicu alergi umum seperti jamur, bulu hewan peliharaan, dan tungau debu dapat dilepaskan ke udara.

Mereka menambahkan bahwa bahan kimia keras di beberapa pembersih komersial dapat memperburuk gejala asma atau alergi.

AAAAI juga menyarankan agar Anda membuat larutan pembersih sendiri dari 2 cangkir cuka.

Baca Juga: Sempat Picu Kemarahan Umat Muslim, Kartunis Pencipta Karikatur Nabi Muhammad Wafat

Kemudian Anda dapat mengoleskan larutan pembersih ke bagian yang dibutuhkan, diamkan, lalu gosok dan bilas dengan air bersih.

Anak-anak yang menderita dermatitis kontak alergi atau iritan mungkin mengalami kesulitan mandi.

Sebab, banyak produk kebersihan pribadi mengandung pengawet, wewangian, pengemulsi, dan deterjen yang dapat mengiritasi kulit mereka.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Ustaz Abdul Somad Dikabarkan Meninggal Dunia  

Salah satu rekomendasinya adalah mengasamkan air dengan cuka hingga pH 4,5 untuk mengurangi pH kulit dan meningkatkan fungsi perlindungan.

Sebuah studi menyarankan menambahkan tiga sampai empat cangkir cuka sari apel ke kedalam bak mandi.

Banyak jenis cuka yang berbeda. Anda akan menemukan banyak jenisnya di pasaran.

Baca Juga: Bucin, Sahabat Ungkap Rizky Billar Tetap Fokus pada Lesti Kejora Meski Didekati Banyak Wanita

Cuka balsamic  merupakan cuka yang terbuat dari anggur yang dipres, dan difermentasi.

Sedangkan cuka Italia ini memiliki rasa manis. Biasanya disajikan bersama  minyak zaitun untuk saus salad atau sebagai saus celup untuk roti.

Selain itu juga, ada cuka balsamik yang biasa digunakan sebagai bumbu perendam atau  berbagai jenis masakan italia lainnya.

Baca Juga: Resep Menu Idul Adha: Kalio Daging Pedas Ala Devina Hermawan, Dijamin Empuk, Lezat, dan Mudah!

Rasa dan kualitas cuka ini tergantung pada usianya, cuka balsamic dapat berharga hingga ratusan dolar.

Kemudian, ada cuka anggur merah yang umumnya digunakan dalam masakan mediterania.

Cuka ini berasal dari anggur merah, meskipun memiliki rasa yang manis, cuka ini memiliki rasa yang lembut.

Baca Juga: Poppy Amalya Beberkan Terawangannya Soal Hubungan Rangga Azof dari Jawaban Haico Van der Veken

Dapat digunakan dalam saus, terutama untuk hidangan daging merah, dan saus salad.

Setelah itu, ada cuka beras. Cuka ini terbuat dari beras yang difermentasi. 

Jenis ini memiliki rasa yang sedikit manis dan merupakan bahan yang populer di masakan Asia.

Cuka beras digunakan saat membuat  sushi atau kombinasi maskan jepang dengan bahan tertentu. ***

Editor: Asri Sulistyowati

Sumber: Verry Wll Fit

Tags

Terkini

Terpopuler