Terdampak Covid-19, Salah Satu Maskapai Penerbangan Terpaksa Lakukan PHK

- 30 September 2020, 15:55 WIB
Ilustrasi pesawat./pixabay
Ilustrasi pesawat./pixabay /

PR TASIKMALAYA - Pandemi Covid-19 banyak membuat perekonomian dunia terpuruk. Banyak perusahaan yang melakukan Pemutusan Hubungan Kerja (PHK) untuk meminimalkan kerugian perusahaan.

Salah satu dari banyaknya perusahaan yang terkena dampak Covid-19 adalah maskapai asal Malaysia, Air Asia Group Bhd.

Air Asia Group Bhd sedang mempertimbangkan untuk merumahkan ratusan karyawannya. Hal ini menjadi aksi dalam mengatasi dampak virus corona atau Covid-19.

Baca Juga: Berupaya Tingkatkan Energi Baru Terbarukan, PT PLN Bekerja Sama dengan Dua Perusahaan Lain

Tidak hanya unit di Malaysia, penerbangan jarak jauhnya, yaitu AirAsia X berencana untuk memangkas beberapa ratus stafnya.

Dikutip dari Warta Ekonomi yang berjudul Alamak! Ratusan Karyawan AirAsia Bakal Tergulung PHK.

Laporan Bernama ini mengutip sumber yang menghadiri pertemuan terpisah, di mana diadakan oleh kedua unit pada hari Senin 28 September 2020.

Baca Juga: 'Pocong' Diarak Petugas Saat Razia Masker, Ingatkan Masyarakat Bahaya Akan Covid-19

Hingga saat ini, pihak AirAsia belum menanggapi apa-apa terkait soal tenaga kerjanya tersebut.

Dalam laporan tersebut diketahui, staf yang terkena dampak akan diberi tahu dalam 72 jam dan AirAsia Malaysia akan memberi mereka bantuan seperti tunjangan kesehatan dan penukaran kupon penerbangan akhir tahun.

Chief Executive Officer Riad Asmat mengatakan, grup maskapai telah menghubungi pemerintah. Akan tetapi, belum menerima tanggapan apa pun.

Baca Juga: Uji Kemampuan Tempur, Militer Tibet Gelar Simulasi Perang di Bawah Naungan Tentara Tiongkok

Mereka yang diberhentikan kemudian akan dipekerjakan kembali setelah maskapai melewati pandemi. Staf yang tersisa tidak akan mendapatkan pemotongan gaji.

Sementara itu, AirAsia X akan menjalani latihan penghematan yang lebih luas yang melibatkan staf teknis dan awak kabin. Di mana dilakukan dengan dasar 'last in, first out'.

"Saya tidak tahu kapan kami akan terbang. Kami pikir yang terbaik adalah berhemat dan kami berharap kami memberikan kepastian kepada masyarakat," kata Chief Executive Officer Benyamin Ismail.

Baca Juga: Harapan Jokowi dari Tol Manado-Bitung: Bisa Menarik Investasi dan Membuat Sulut Semakin Berkembang

Untuk gaji akan ditinjau dan beberapa staf akan ditawari cuti yang tidak dibayar.

Kemungkinan hal ini untuk jangka waktu enam bulan atau sampai situasinya membaik, Bernama melaporkan.

PHK AirAsia Malaysia akan selesai pada akhir bulan ini, sementara staf AirAsia X yang terkena dampak akan diberhentikan pada akhir Oktober.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Warta Ekonomi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x