Network
PR TASIKMALAYA - Juru bicara Kementerian Pertahanan Tiongkok Tan Kefei mengatakan latihan simulasi perang yang digelar Militer Tibet merupakan latihan rutin.
Menurut dia, latihan tersebut merupakan bagian dari program rutin dan tidak menyasar negara tertentu.
“Latihan tersebut untuk menguji kemampuan adaptasi dan kemampuan tempur pasukan di area perbukitan berketinggian ekstrem,” ucap juru bicara, selasa 28 September 2020.
Baca Juga: Hendak Melakukan Adzan Ashar, Seorang Warga Tangerang Terkejut Lihat Kondisi Mushola Sudah 'Kacau'
Komando Militer Tibet menggelar simulasi perang di bawah naungan Tentara Pembebasan Rakyat Tiongkok (PLA).
Tibet merupakan daerah otonomi di Tiongkok yang berbatasan langsung dengan India.
Secara terpisah, juru bicara Kementerian Luar Negeri Tiongkok Wang Wenbin menolak laporan mengenai adanya pembangunan infrastruktur di sepanjang perbatasan Tiongkok-India.
Baca Juga: Dapat Penghinaan dari Dua Oknum Wanita, Ahok Cabut Laporan Kasus Pencemaran Nama Baik
Meskipun demikian Tiongkok tidak mengakui apa yang disebut Wilayah Persatuan Ladakh yang didirikan secara ilegal oleh India.
