Foto tersebut adalah salah satu foto yang diduga orang-orang yang terlibat PKI dan akan dieksekusi di sebuah parit pada tahun 1965.
Baca Juga: Twitter Tutup 170.000 Akun Buzzer Penyebar Konten Propaganda untuk Puji Pemerintah Tiongkok
Foto yang sama diunggah di artikel berjudul "How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965" yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016.
Mengutip keterangan salah satu unggahan akun Instagram Turn Back Hoax, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs.
Satu di antaranya adalah situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015.
Baca Juga: Kecewa pada JPU atas Kasus Novel Baswedan, Abraham Samad Sebut Jaksa Telah Lukai Rasa Keadilan
Foto itu ada di dalam artikel yang berjudul "The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’".
Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi "Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965)." atau yang jika diterjemahkan: "Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).”
Dalam kesempatan lain, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966 Yohanes Andreas Iswinarto, memberikan tanggapan bahwa foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI.
Baca Juga: Ditemui oleh Ruben Onsu, Pihak 'I AM GEPREK BENSU' Berikan 2 Tawaran untuk Selesaikan Masalah