Hoaks atau Fakta: Beredar Foto PKI Muso Tengah Menyuruh Santri dan Ulama Menggali Kuburan Sendiri

- 14 Juni 2020, 17:30 WIB
KLAIM SALAH sebuah postingan gambar yang disebut sebagai "kuburan massal ulama dan santri 1948 oleh PKI Muso" pada 31 Mei 2020.*
KLAIM SALAH sebuah postingan gambar yang disebut sebagai "kuburan massal ulama dan santri 1948 oleh PKI Muso" pada 31 Mei 2020.* //Turn Back Hoax MAFINDO

Yang pertama adalah buku "Kronik '65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)" karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562.

Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku "Penghancuran PKI" cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017.

Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, "Marxistik Barlast", yang terbit pada 1982.

Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI Muso.

Baca Juga: Tutup Selama Empat Bulan, Disneyland Akan Dibuka Kembali pada Pertengahan Juli

Klaim yang beredar tersebut termasuk ke dalam klaim yang salah dan menyesatkan, klaim tersebut membuat pembaca memperoleh informasi yang dikategorikan hoaks atau tidak benar.

 
 
 
View this post on Instagram
 
 

Berdasarkan hasil penelusuran Tim Cek Fakta dan Liputan6, klaim bahwa peristiwa di foto yang diunggah oleh sumber klaim adalah kuburan massal Ulama dan Santri oleh PKI Muso pada tahun 1948 adalah klaim yang salah. . Bukan kuburan massal ulama dan santri oleh PKI Muso pada tahun 1948. Foto itu adalah salah satu foto yang menunjukkan mereka yang akan dieksekusi karena diduga terkait dengan PKI di sebuah parit pada tahun 1965. . Dikutip dari Liputan6.com, foto yang sama diunggah di artikel berjudul "How the Australian, British, and US Governments Shamelessly Helped Kill Countless People in Indonesia in 1965" yang dimuat situs asia-pacificresearch.com, pada 23 Juli 2016. . Sementara dari Tempo.co, ditemukan bahwa foto tersebut pernah dipublikasikan oleh sejumlah situs. Satu di antaranya adalah situs berbahasa Inggris yang berbasis di Pakistan, Dawn. . Situs ini memuat foto tersebut pada 23 Juli 2015 dalam artikel yang berjudul "The volatile fusion: Origins, rise & demise of the ‘Islamic Left’". . Keterangan foto dalam artikel itu berbunyi "Soldiers guard a ditch full of leftist Indonesian activists. They were all shot (1965)." atau yang jika diterjemahkan: "Tentara menjaga parit yang penuh dengan aktivis kiri Indonesia. Mereka semua ditembak (1965).” . Tempo.co juga menghubungi Yohanes Andreas Iswinarto, pemilik Perpustakaan Online 1965-1966. Menurut Yohanes, foto tersebut dimuat setidaknya dalam dua buku yang berisi cerita tentang PKI. . Yang pertama adalah buku "Kronik '65: catatan hari per hari peristiwa G30S sebelum hingga setelahnya (1963-1971)" karya Hadi Kuncoro dkk yang diterbitkan oleh Media Pressindo Yogyakarta pada 2017. Foto itu terdapat pada halaman 562. . Sementara yang kedua, menurut Yohanes, adalah buku "Penghancuran PKI" cetakan kedua karya Olle Tornquist yang diterbitkan oleh Komunitas Bambu pada 2017. . Foto ini pun pernah dimuat dalam buku Olle yang sama namun yang berbahasa Swedia, "Marxistik Barlast", yang terbit pada 1982. . Dengan demikian, orang-orang dalam foto tersebut bukanlah ulama dan santri yang dibunuh oleh PKI. . Sumber: Tempo.co Liputan6.com asia-pacificresearch.com Dawn.com #turnbackhoax #mafindo2020 #pki #kuburan #santri #ulama

A post shared by MAFINDO - Turn Back Hoax (@turnbackhoaxid) on

***

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Kominfo Turn Back Hoax


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x