Network
PR TASIKMALAYA - Selama 1000 hari pertama kehidupan, beberapa zat penting sangat dibutuhkan oleh ibu dan bayi, salah satu zat yang yang menopang kebutuhan ibu dan bayi yaitu, zat besi. Biasanya, ibu hamil memerlukan sekitar 800 mg zat besi setiap harinya.
Sekitar 500 mg-nya untuk menambah massa hemoglobin maternal, dan sisanya untuk tumbuh kembang si calon bayi. Kebutuhan ibu hamil memiliki takaran yang berbeda dan tidak bisa disama ratakan, pemberian nutrisi yang baik bisa memberikan pengaruh positif bagi calon bayi.
Apabila hanya mengandalkan konsumsi pangan harian, per 100 kalori makanan ibu hamil hanya mampu untuk memproduksi 8-10 mg zat besi tiap harinya. Hal ini tentu saja belum mencukupi kebutuhan dasar untuk ibu dan bayi.
Mengonsumsi makanan yang mengandung zat besi tinggi lebih disarankan, karena makanan yang mengandung zat besi tinggi seperti daging ikan salmon dan kuning telur biasanya memiliki zat baik lain dalam kandungannya.
Baca Juga: Kapan Demon Slayer: Kimetsu no Yaiba Season 4 Dirilis?
Alangkah baiknya untuk menjaga kesehatan kehamilan, ibu harus selektif dalam memilih makanan dan asupan bernutrisi lain, supaya tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan baik bagi ibu, maupun calon bayi.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Kemenkes, ada banyak cara yang dapat dilakukan untuk memenuhi kebutuhan zat besi harian bagi ibu hamil, pada umumya cara yang banyak ditempuh adalah dengan mengonsumsi TTD (Tablet Tambah Darah).
Namun, apakah benar mengonsumsi TTD membuat tumbuh kembang bayi menjadi terlalu besar sehingga mengakibatkan proses persalinan yang sulit? Berikut penjelasannya.
Mengonsumsi TTD membuat pertumbuhan bayi menjadi terlalu besar, mitos atau fakta?
Baca Juga: Tanggapan PM Georgia Soal Kritik AS dan Uni Eropa untuk Rancangan Undang-undang Agen Asing
