Twitter Tutup 170.000 Akun Buzzer Penyebar Konten Propaganda untuk Puji Pemerintah Tiongkok

- 14 Juni 2020, 11:00 WIB
Twitter.
Twitter. /PIXABAY/Geralt

PR CIREBON - Twitter resmi menutup lebih dari 170.000 akun buzzer yang menyebarkan konten propaganda untuk puji Pemerintah Tiongkok, Kamis, 11 Juni 2020.

Dilansir dari Reuters dan Antara, ratusan ribu akun buzzer yang ditutup itu juga termasuk yang menyebarkan isu-isu soal virus corona.

Baca Juga: Pasca Dua Hari Menikah, Lelaki asal Lombok Mantap Ceraikan Istri yang Ternyata Seorang Pria

Dari 170.000 akun itu 23.750 akun aktif ditangguhkan dan 150.000 akun penyebar konten pendengung juga ikut dimusnahkan.

Twitter menyebut, ratusan ribu akun itu dikenal juga dengan istilah echo chamber atau merupakan akun palsu untuk menggemakan informasi tertentu.

Baca Juga: Ditangkap saat Hendak Pulang ke Indonesia, WNI Nekat Curi Tas Louis Vuitton Senilai Ratusan Juta

Hal serupa juga pernah dilakukan Facebook dan YouTube yang telah menutup ribuan jaringan buzzer saat menyebarkan narasi menyesatkan tentang politik Hong Kong.

Pemerintah Tiongkok lalu merespon atas tindakan Twitter yang menyebut bahwa semestinya aplikasi dengan logo burung tersebut memusnahkan akun yang sering memfitnah Tiongkok.

Baca Juga: Pedagang dan Pengunjung Pasar Cikurubuk Tasikmalaya Jalani Rapid Test Massal

Pemerintah Tiongkok berdalih Twitter yang ingin memerangi konten disinformasi harus pula menggaungkan bahwa Tiongkok merupakan korban dari berita keliru.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB REUTERS


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x