Informasi Hoaks Ancam Indonesia di Tengah Covid-19, Berikut 5 Tips Jitu Terhindar dari Berita Palsu

- 30 Maret 2020, 20:30 WIB
Ilustrasi hoaks.
Ilustrasi hoaks. /Dok Pikiran Rakyat.

PIKIRAN RAKYAT - Di tengah pandemi virus corona yang terus meningkat setiap harinnya, masyarakat dituntut lebih cerdas menyaring berita yang beredar di berbagai lini media sosial terutama pesan singkat WhatsApp dan Facebook.

Sebagaimana diketahui, maraknya pemberitaan bohong tentang virus corona di Indonesia, membuat sejumlah informasi sesat berdatangan dan menimbulkan rasa takut serta kepanikan berlebih ditengah-tengah masyarakat.

Baca Juga: Terkait Hasil Test Swab PDP Meninggal Dunia, Pemkab Tasikmalaya Dinilai Lamban Beri Kejelasan

Untuk itu, setiap orang memiliki tanggung jawab membantu mengurangi penyebaran informasi yang salah dengan memastikan hanya memberikan informasi yang benar atau telah terverifikasi.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Antara, berikut lima tips aman dari Facebook agar dapat terhindar dari informasi yang salah tentang virus corona di internet.

Baca Juga: Pelatih Kiper Persib Bandung Luizinho Passos Ajak Semua Pihak Beri Dukungan pada Wander Luiz

Bersikaplah skeptis terhadap judul

Berita palsu seringkali memiliki judul menohok dan bombastis dengan huruf kapital disertai tanda seru. Jika judul terlihat mengejutkan dan tidak dapat dipercaya, maka kemungkinan itu berita palsu alias hoax.

Perhatikan alamat situs atau URL berita. Alamat situs atau URL palsu seringkali dibuat mirip aslinya dengan memberikan sedikit perubahan, semisal mengganti huruf kapital 'I' dengan huruf kecil 'i' atau mengganti nol '0' dengan 'o'.

Baca Juga: Sempat Ikut Musda se-Jabar di Karawang, 10 Anggota HIPMI Kabupaten Tasikmalaya Negatif Covid-19

Namun, jika kurang yakin, warganet dapat membuka jendela browser yang baru dan masuk ke dalam situs yang sebenarnya, guna membandingkan URL dengan sumber terpercaya.

Perhatikan baik-baik URL dan isi halaman beritanya

Sebelum membaca berita atau infromasi, pastikan berita tersebut ditulis oleh sumber terpercaya dan memiliki reputasi keakuratan yang baik.

Jika berita tersebut berasal dari organisasi yang tidak dikenal, baca bagian 'Tentang' di situs mereka untuk mempelajari informasi situs berita tersebut selengkapnya.

Baca Juga: Bentuk Perhatian untuk Para Pemain Persib Bandung, Robert Tak Henti Ingatkan agar Tetap di Rumah

Misinformasi atau berita palsu mungkin juga berisi linimasa yang tidak masuk akal, atau tanggal peristiwa yang sudah diubah.

Banyak juga situs berita palsu yang salah eja atau punya tata letak yang canggung. Namun, tanda-tanda ini harus dibaca dengan seksama untuk melihat tanda-tanda seperti ini.

Berita palsu bisa juga berisi gambar atau video yang dimanipulasi atau terkadang foto tersebut memang asli, tetapi konteksnya berbeda. Bersikaplah skeptis terhadap penggunaan foto atau video yang seperti ini.

Baca Juga: Beri Rasa Aman pada Warga, Polres Tasikmalaya Kota Semprotkan 6.000 Liter Disinfektan di Kawalu

Periksa sumber informasinya

Periksalah sumber informasi penulis untuk menginformasi keakuratannya. Kurangnya bukti atau ketergantungan terhadap ahli-ahli yang tidak disebutkan namanya, dapat mengindikasikan kabar berita palsu.

Lihat berita atau informasi lainnya

Jika tidak ada sumber berita lainnya yang melaporkan informasi yang sama, hal tersebut dapat mengindikasikan bahwa informasi tersebut palsu.

Baca Juga: Cek Fakta: Benarkah Seorang Bayi yang Baru Lahir Sebut Konsumsi Telur Rebus Bisa Tangkal Covid-19?

Jika informasi tersebut dilaporkan oleh beberapa sumber yang Anda percayai, maka kemungkinan informasi tersebut benar.

Dapatkan informasi dari otoritas resmi

Pastikan akses informasi resmi terbaru mengenai Covid-19 dari otoritas kesehatan global dan lokal, sehingga warganet dapat sepenuhnya yakin bahwa warganet sedang membaca dan membagikan informasi yang benar dan akurat. 

Baca Juga: Masa Isolasi Covid-19 Masuki Hari ke Tiga, Wander Luiz Beri Kabar Baik

Adapun rujukan sumber-sumber aktual guna mengakses berita tentang Covid-19 di Indonesia melalui Situs Resmi Pemerintah Republik Indonesia Tentang Perkembangan Covid-19, chatboot WhatsApp Covid-19 dari Kominfo di +62-811-3339-9000, lalu situs WHO - Coronavirus disease (COVID-19) Pandemic.

Flyer cara menangkal hoax.
Flyer cara menangkal hoax. /Kemendespdtt
***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Permenpan RB WHO covid19.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x