Gojek dan Grab Saling Bergandengan Siapkan Angkutan untuk Tenaga Medis di Tengah Wabah Covid-19

- 24 Maret 2020, 14:54 WIB
Dua raksasa aplikasi transportasi online Gojek dan Grab.*
Dua raksasa aplikasi transportasi online Gojek dan Grab.* /Indrianto Eko Suwarso/Antara

PIKIRAN RAKYAT - Penyedia jasa pengantaran ojek daring, Grab dan Gojek mendukung pemerintah dalam penanganan virus corona yang merebak di Indonesia.

Dengan menyediakan layanan jasa antar jemput bagi para tenaga medis Indonesia yang saat ini tengah berjuang menangani pasien terinfeksi Covid-19.

Direktur Kebijakan Publik dan Hubungan Pemerintah, Shinto Nugrana menyatakan jasa layanan antar jemput tenaga medis ini berfungsi guna mempermudah mereka selepas lelah menangani pasien.

Baca Juga: Bantu Memutus Rantai Penularan Covid-19, Ratusan Personil di Tasikmalaya Bubarkan Kerumunan Warga

"GoRide, GoCar untuk mempermudah mereka (tenaga medis), saat lelah bisa order dan pulang, istirahat," ujar Shinto Nugroho di Jakarta, pada Senin 24 Maret 2020 seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya dari Antara.

Tidak hanya Shinto, sebagai Managing Director Grab Indonesia , Neneng Goenadi juga mengungkapkan hal serupa, ia menyatakan bahwa perusahaanya telah menyiagakan semua armada untuk para tenaga medis yang kelelahan.

"Kami sediakan armada GrabCar, GrabExpress sehingga membantu garda depan, bantu pekerja medis yang kelelahan. Kami pastikan mobilnya didisinfeksi setiap hari sehingga memberikan kenyamanan pada penumpang," ujar dia.

Baca Juga: UN Batal, Mendikbud Beri Penjelasan soal Penerimaan Siswa Baru

Hanya saja, tidak disebutkan detail apakah layanan ini berbahaya atau tidak, kemudian mekanisme pemesanannya apakah sama seperti biasa ataukah ada hal yang dipersiapkan kedua perusahaan itu khusus untuk para pekerja medis.

Dukungan untuk tenaga medis juga diberikan dalam bentuk penyediaan makanan-makanan bergizi dari para mitra Gojek di bidang usaha makanan.

"Kami bekerjasama dengan UMKM, menyediakan makanan bergizi untuk profesional medis kita," tutur Shinto.

Dalam kesempatan itu, Sekretaris Jenderal Kementerian Kesehatan Republik Indonesia, Drg. Oscar Primadi, menyambut baik upaya kolaborasi semua komponen masyarakat dalam menghentikan penyebaran COVID-19 di Indonesia.

Baca Juga: Wawalkot Wajibkan Semua Dokter di Tasikmalaya Turun Tangan Hadapi Virus Corona

"Ini langkah besar bagi kami untuk berkolaborasi. Semua komponen bangsa, perekat bangsa hadir. Saya (mewakili menteri kesehatan dan pemerintah Indonesia) berterima kasih kepada semua penggiat teknologi yang ikut memikirkan masalah kita yang besar ini," ujarnya.

Seperti dilansir artikel PikiranRakyat-Tasikmalaya.com sebelumnya, Kementerian Kesehatan menggandeng Gojek dan Halodoc meluncurkan layanan telemedic (telemedicine), "Check COVID-19" guna membantu menyaring pasien berisiko COVID-19 dan hal serupa juga dilakukan dengan Grab bersama Good Doctor melalui layanan GrabHealth.

"Kita mengalami masalah keterbatasan tapi ini bukan alasan. Harapan kami, komunikasi, informasi dan edukasi menghadapi pandemi bisa sampai ke semua lapisan masyarakat. Melalui Platform (teknologi) ini komunikasi bisa lebih masif," tutur Oscar.

Baca Juga: Merasa Khawatir, Budi Budiman Usulkan Rapid Test Dilakukan di Masing-masing Daerah

Pada akhirnya, melalui kerjasama ini penumpukan pasien di rumah sakit bisa dicegah karena masyarakat paham kapan harus ke rumah sakit atau hanya perlu melakukan isolasi diri.

"Kami yakin pemanfaatan teknologi terkait pencegahan COVID-19. Kami tidak ingin rumah sakit menumpuk, masyarakat kebingungan walau sebenarnya tuntunan dan guideline sudah kami berikan. Masyarakat bisa paham kapan harus ke rumah sakit atau self isolation di rumah," papar Oscar.***

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Permenpan RB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x