Network
PIKIRAN RAKYAT - Terkait wabah virus corona, aplikasi berbasis komunitas, Waze meluncurkan pilihan layanan informasi titik-titik pusat pemeriksaan medis dan rumah sakit rujukan di seluruh Indonesia pada petanya.
Layanan ini dirancang sebagai bagian dari upaya pencegahan penyebaran virus corona baru atau Covid-19.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari situs Antara, pengguna dapat mengakses lokasi pusat pemeriksaa untuk penanganan Covid-19 dengan memasukan kata kuci seperti 'COVID', 'covid', 'coronavirus', 'corona virus', dan 'rumah sakit corona'.
Baca Juga: Prakiraan Cuaca Tasikmalaya 26 Maret 2020: Mangunreja dan Cibeureum akan Diterpa Hujan Ringan
Tidak hanya itu, secara global, Waze juga telah menambahkan opsi penutupan jalan, pusat pemeriksaan medis, dan fitur pengingat pop-up terkait yang didukung oleh komunitas Map Editor.
Country Manager, Marlin R Siahaan mengukap, Waze akan terus mendukung pemerintah guna memutus rantai penyebaran dengan membantu pengemudi tetap aman selama Covid-19.
"Waze berkomitmen membantu para pengemudi agar tetap aman selama Covid-19 masih mewabah, dengan memberikan informasi akurat dan up-to-date mengenai lokasi penutupan jalan, perawatan, dan pemeriksaan kesehatan terkait,” ujar Marlin seperti dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com pada Rabu, 25 Maret 2020.
Baca Juga: Terjun Langsung Peringatkan Warga Terkait Corona, Bupati Sukabumi Minta Kewaspadaan Ditingkatkan
Marlin menilai, pentingnya orang-orang mengetahui gejala Covid-19 seperti demam, batuk, sakit tenggorokan, kelelahan, sesak napas, dan segera mencari pengobatan.
“Jika pengguna kami mengalami gejala-gejala tersebut, mereka sangat disarankan untuk melakukan prosedur pemeriksaan di rumah sakit terdekat, yang dapat mereka temukan lokasinya di Waze," ujar Marlin.
Sementara, berdasarkan data dari situs web Jakarta Tanggap Virus Corona, sebanyak 790 orang terinfeksi corona, diantaranya 58 meninggal dan 31 dikabarkan telah sembuh.
Baca Juga: Dampak Corona, Aturan Resepsi Pernikahan di Kabupaten Tasikmalaya Bakal Diperketat
Pemerintah melalui Gugus Tugas Percepatan Penanganan Covid-19 selalu mengimbau warga untuk memutus rantai penyebaran virus corona.
Kegiatan diluar rumah sebaiknya hanya dilakukan ketika ada keperluan yang bersifat mendesak, usai diberlalukanya kebijakan work from home masyarakat dituntut lebih bijak mengambil langkah untuk kehidupannya.***
