Network
PR TASIKMALAYA - Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) memberikan peringatan potensi cuaca buruk, cuaca ekstrem yang akan dialami beberapa wilayah di Indonesia sepekan ke depan.
Cuaca ekstrem ini berpotensi terjadi akibat situasi siklonik di Samudera Hindia, pada 21-26 November 2020.
Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Sabtu 21 November 2020 dari Antara, Deputi Bidang Meteorologi BMKG Guswanto memberikan keterangan abhwa sirkulasi siklonik terpantau di Samudera Hindia barat Aceh, barat Bengkulu, dan Selat Karimata.
Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kabupaten Tasikmalaya 20 November 2020, Total Kasus Positif 343 Orang
Hal tersebut yang membentuk daerah pertemuan perlambatan kecepatan angin (konvergensi).
Situasi itu memanjang di perairan utara Aceh, dari Sumatera Utara hingga perairan barat Bengkulu, di Selat Karimata bagian utara, serta dari Kalimantan Tengah hingga Selat Karimata bagian selatan.
"Kondisi ini dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di sekitar wilayah sirkulasi siklonik dan di sepanjang daerah konvergensi tersebut," kata Guswanto.
Hasil analisis BMKG menunjukkan bahwa kondisi dinamika atmosfer yang tidak stabil dalam sepekan ke depan dapat meningkatkan potensi pertumbuhan awan hujan di beberapa wilayah Indonesia.
Baca Juga: Doni Monardo: 77 Orang dari Kluster Petamburan dan Megamendung Positif Covid-19
