BMKG Prakirakan Curah Hujan Lebih Tinggi, Jawa Barat Siaga Bencana hingga Mei 2021

- 5 November 2020, 08:45 WIB
ilustrasi fenomena La Nina (BMKG)
ilustrasi fenomena La Nina (BMKG) //BMKG

PR TASIKMALAYA – Musim penghujan ditambah dengan adanya badai La Nina menjadi faktor untuk menyiagakan masyarakat terhadap bencana alam.

Risiko bencana yang terjadi khusunya di Jawa Barat di antaranya adalah longsor dan banjir. Perlu kesiagaan dan kesiapan dalam menghadapi risiko tersebut.

Jawa Barat harus tetap siaga bencana hidrometeorologi hingga bulan Mei 2021.

Baca Juga: Suara Electoral Collage Mendekati Angka 270, Joe Biden Semakin Mendekati Kemenangan Pilpres AS

Hal itu diungkapkan Gubernur Jawa Barat, Ridwan Kamil usai apel siaga di Jl. Diponegoro depan Gedung Sate Kota Bandung pada Rabu, 4 November 2020.

Menurutnya, kesiagaan itu diambil berdasarkan prakiraan cuaca dari BMKG bahwa di enam bulan ke depan curah hujan masih cukup tinggi.

“Berdasarkan informasi BMKG selain lebih cepat, lebih banyak, curah hujan enam bulan ke depan ini akan lebih ekstrim, yang salah satunya juga akibat dari fenomena badai La Nina,” ungkapnya.

Ia menuturkan, tingkat kebencanaan hampir merata di 27 Kabupaten/Kota. Sehingga kesiagaan juga dilakukan di seluruh Kabupaten/Kota.

Baca Juga: Berharap Tetap Tertib, Polri akan Turun Tangan Jika Penjemputan Rizieq Shihab Menganggu Bandara

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: Jabarprov.go.id


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x