Pandemi Sebabkan Peredaran Narkoba di Indonesia Meningkat, DPR: di Masa Sulit Kok Makin Melejit

- 19 November 2020, 21:39 WIB
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.*
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.* /PIXABAY

Berdasarkan data Direktorat Tindak Pidana Narkoba Bareskrim Polri bahwa antara tahun 2019 dengan 2020, terjadi peningkatan peredaran narkoba yang cukup signifikan.

“Kalau kemarin Polri mengungkap 2,7 ton barang bukti sabu. Mungkin data hari ini bisa mencapai 4,57 ton. Ini jelas menjadi perhatian kita. Di masa sulit, narkoba kok makin melejit?” ujarnya.

Lebih lanjut, data tersebut belum termasuk dengan data atas diamankannya barang bukti yang berupa pil ekstasi, yang jumlahnya bahkan mencapai 400 ribu butir dan kini telah disita.

“Jelas bahwa kebijakan yang membatasi ruang gerak masyarakat selama masa pandemic Covid-19, tak berpengaruh terhadap peredaran narkoba itu sendiri,” pungkasnya.

Kini, para pengedar narkoba pandai melakukan manipulasi aksinya dengan cara seperti mengirimkan bantuan logistic sembako yang padahal telah dicampur dengan narkoba.

Lalu, narkoba tersebut diselipkan di antara hasil pertanian seperti jagung, kelapa, pisang, bahkan beras.

Baca Juga: HWN: Tindakan Menteri Ancaman Copot Gubernur Hasil Pilihan Rakyat, Harus Berdasarkan Logika Hukum

“Sekali lagi ini menjadi perhatian kita. Aparat negara harus hadir saat keselamatan jiwa rakyatnya terancam. DPR akan terus memberikan masukan dan pandangan. Penetrasi kita jelas. Bagaimana peredaran narkoba, tidak terus menjadi-jadi. Polri, BNN, Bea Cukai tentu sudah memiliki formula yang ideal. Ini yang kita tunggu,” harapnya.***

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x