Pandemi Sebabkan Peredaran Narkoba di Indonesia Meningkat, DPR: di Masa Sulit Kok Makin Melejit

- 19 November 2020, 21:39 WIB
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.*
Ilustrasi sabu-sabu, narkoba.* /PIXABAY

PR TASIKMALAYA – Azis Syamsuddin selaku Wakil Ketua Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI prihatin atas meningkatnya peredaran narkoba di tengah pandemi Covid-19.

Lebih lanjut, peredaran narkoba tersebut menargetkan generasi muda Indonesia.

“Saya prihatin dengan kondisi ini, terlebih banyak kasus yang terdeteksi dengan modus yang beragam. Seperti di Sumatera Utara, Petugas Bea Cukai Kualanamu Deli Serdang menggagalkan pengiriman tiga botol narkotika berupa cairan dari Tiongkok berisi 10 ml yang bertuliskan Hemp oil, yang dicurigai merupakan Tetrahydrocannabinol,” ujar Azis.

Baca Juga: Pagi vs Sore Hari, Mana Waktu Terbaik Menyiram Tanaman?

Azis menambahkan, penyalahgunaan narkoba di tengah pandemi yang meningkat tajam ditunjukkan dengan adanya laporan-laporan dari kepolisian, Bea Cukai, bahkan BNN hingga awal November 2020.

Dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dalam Antara pada Kamis 19 November 2020, Azis menyesalkan atas adanya penyelundupan satu kilogram sabu-sabu asal Pekanbaru, Riau yang ditangkap di Provinsi NTT.

Oleh karena itu, Azis mengimbau kepada aparat kepolisian agar terus berupaya untuk melakukan pencegahan, serta memberikan himbauan kepada masyarakat bahwasannya narkoba sangat berbahaya dan penyebarannya tidak mengenal usia.

“Bisa kita bayangkan, bisnis haram ini tak kenal waktu, tempat, dan siapa korbannya. Ini menjadi atensi DPR. Kita ingin aparat konsen menutup ruang peredaran barang berbahaya ini di seluruh daerah,” pungkasnya.

Baca Juga: Update Virus Covid-19 Kota Tasikmalaya 19 November 2020, Total Kasus 524 Orang

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x