Sasar 100.000 Jiwa, IPAL Kota Palembang Ditargetkan Beroperasi Pada 2022

- 5 November 2020, 09:59 WIB
Ilustrasi limbah domestik.*/Pixabay/
Ilustrasi limbah domestik.*/Pixabay/ /

Limbah cair maupun padat akan mengalr dari rumah-rumah melalui pipa dan ditampung di rumah pompa untuk diolah, lalu limbah hasil olahan tersebut dilepaskan ke Sungai Musi sehingga kondisi sungai bakal lebih terjaga dari pencemaran.

Pembangunan sistem IPAL tersebut berbiaya Rp 1,2 triliun dengan empat sumber pendanaan, yakni dari hibah Australia sebesar Rp 450 miliar untuk pembangunan IPAL dan rumah pompa.

Sedangkan untuk distribusi utama akan dibiayai melalui APBN, serta untuk sambungan rumah menjadi tanggung jawab Pemprov Sumsel dan Pemkot Palembang.

Baca Juga: Nasdem-Golkar Diduga Terlibat Permainan Izin Impor, Boyamin: Saya Tak Berharap Banyak KPK Bisa Usut

“Kami minta Pemprov dan Pemkot komitmen menganggarkannya di dalam APD supaya pengerjaan IPAL tepat waktu, tepat mutu, dan tepat biaya,” tegas Danis.

Selan itu ia meminta Pemkot Palembang segera menyiapkan sumber daya manusia dan sistem kelembagaan pengelolaan IPAL tersebut agar manfaat pembangunan dapat langsung dirasakan.

Sementara Pemkot Palembang telah menunjuk BUMD PDAM Tirta Musi sebagai pengelola IPAL jika sudah beroperasi.

Direktur utama PDAM Tirta Musi Andi Wijaya mengatakan pihaknya siap mengelola IPAL yang diperuntukan sektor domestik tesebut karena sudah dilibatkan sejak awal perencanaan.

Baca Juga: Suara Electoral Collage Mendekati Angka 270, Joe Biden Semakin Mendekati Kemenangan Pilpres AS

“Kami juga akan melatih SDM pengelola dan merencanakan studi terkait pengelolaan, manajemn dan sistem pembayaran supaya operasional lebih optimal,” kata Andi menjelaskan.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah