Temukan Jejak Virus Corona di Sampel Limbah, Covid-19 Diklaim Ada Sejak Maret 2019 di Spanyol

- 27 Juni 2020, 10:09 WIB
Ilustrasi Covid-19.**
Ilustrasi Covid-19.** /Dok PRFM.

PR TASIKMALAYA - Ahli virologi Spanyol telah menemukan jejak virus corona baru dalam sampel air limbah Barcelona yang dikumpulkan pada Maret 2019, sembilan bulan sebelum penyakit Covid-19 diidentifikasi di Tiongkok, demikian kata Universitas Barcelona pada Jumat, 26 Juni 2020.

Penemuan kehadiran genom virus di Spanyol ini dikonfirmasi menyiratkan penyakit ini muncul jauh lebih awal dari yang diperkirakan oleh komunitas ilmiah.

Tim Universitas Barcelona, ​​yang telah menguji air limbah sejak pertengahan April tahun ini untuk mengidentifikasi potensi wabah baru, memutuskan untuk juga melakukan tes pada sampel yang lebih tua.

Baca Juga: Klaim JHT Meningkat Tajam di Masa Pandemi, Jamsostek Siasati dengan Lapak Asik

Mereka pertama kali menemukan virus itu di Barcelona pada 15 Januari 2020, 41 hari sebelum kasus pertama dilaporkan secara resmi. 

Kemudian mereka melakukan tes pada sampel yang diambil antara Januari 2018 dan Desember 2019 dan menemukan keberadaan genom virus di salah satu dari mereka yang dikumpulkan pada 12 Maret 2019.

"Tingkat SARS-CoV-2 rendah tetapi positif," kata pemimpin penelitian Albert Bosch seperti dikutip oleh universitas, dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari Channel News Asia.

Baca Juga: Riset: 91 Persen Masyarakat Indonesia Incar 3 Kota Besar Ini Untuk Berwisata di Fase Normal Baru

Penelitian yang dilakukan oleh ahli virologi Spanyol ini telah diajukan untuk peer review.

Halaman:

Editor: Suci Nurzannah Efendi

Sumber: Channel New Asia


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x