3 Tips Mengurangi Limbah Makanan, Bantu Hindari Menipisnya Lapisan Ozon

- 27 Oktober 2020, 07:31 WIB
ilustrasi limbah pabrik kimia.
ilustrasi limbah pabrik kimia. /PIXABAY/Kubinger/

PR TASIKMALAYA - Perusahaan perabot asal Swedia, IKEA berbagi kiat mengurangi limbah makanan sebesar 31 persen di Indonesia dalam kurun waktu satu tahun.

Jumlah limbah yang dikurangi setara dengan 15.000 makanan yang dicapai dengan menggunakan alat timbang pintar Waste Watcher pada periode 2019 hingga 2020.

Berdasarkan capaian tersebut, IKEA Food berbagi tips mengurangi limbah makanan sebagai berikut:

Baca Juga: Prihatin dengan Kondisi Tanah Air, HRS Beri Sinyal akan Pulang ke Indonesia

1. Cegah limbah makanan dari sumbernya

Pencegahan merupakan tatanan hirarki pengelolaan limbah paling pertama. Pengurangan limbah makanan harus dimulai dari dapur. Kita bisa menerapkan pendekatan Track, Monitor dan Reduce setiap harinya.

Optimalisasi operasional dapur dilakukan demi terhindar dari bahan makanan yang tidak terpakai dan berakhir dibuang.

Baca Juga: Elektabilitas Gerindra Naik, Andre Rosiade: Masyarakat Puas akan Kinerja, Bukan Manuver Politik

IKEA menggunakan Waste Watcher, sistem timbangan pintar yang dapat mengukur dan merekam limbah pangan yang dihasilkan setiap harinya.

Setiap pekerja menggunakan timbangan tersebut untuk mengidentifikasi alasan dan melaporkan setiap makanan yang tersisa.

Selanjutnya, mereka akan menganalisa cara terbaik untuk mengurangi limbah yang dihasilkan berdasarkan laporan tersebut.

Baca Juga: Isyaratkan Kepulangan ke Indonesia, Habib Rizieq Shihab: Kondisi Tanah Air Memprihatinkan

"Kami percaya bahwa semua individu maupun organisasi yang bergerak dalam rantai pasokan makanan (food chain) memiliki peran penting untuk mengurangi limbah
pangan," kata  IKEA Food Commercial Manager, Ririh Dibyono.

Ia menambahkan, lewat program Food is Precious, pihaknya yakin dapat berkontribusi dalam mengurangi limbah pangan dan berharap bisa menginspirasi pelanggan untuk melakukan hal yang sama.

2. Kreatif kelola limbah makanan

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x