Kemenparekraf Hadirkan untuk Pertama Kalinya Simulasi Protokol Keselamatan Wisata di Indonesia

- 1 November 2020, 09:00 WIB
FOTO ilustrasi wisata air.*/DOK. PR
FOTO ilustrasi wisata air.*/DOK. PR /

Adi mengungkapkan, protokol tersebut juga dilengkapi dengan fitur digital keamanan dengan meluncurkan sebuah aplikasi untuk meningkatkan protokol keamanan dan keselamatan tersebut.

Aplikasi Indonesia Care (Panic Button), akan membantu setiap pengunjung untuk mendapatkan pertolongan lebih cepat dengan menekan tombol panik atau panic button yang tersedia dalam aplikasi tersebut.

Kendala sinyal yang menjadi kemungkinan dalam penerapan aplikasi tersebut juga akan didukung oleh Kementerian Komunikasi dan Informasi (Kemkominfo), supaya jaringan maupun sinyal tidak menjadi halangan bagi para wisatawan yang mungkin susah mendapat sinyal di titik destinasi wisata tertentu.

Baca Juga: Tetap Bahagia dalam Fase 'Quarter Life Crisis', Simak Tips Berikut ini!

“Memang saat ini kita sedang membangun diawal tentu kita siapkan dulu di Labuan Bajo nanti kita bangunkan lagi, terus di seluruh Indonesia kita membangun seluruh pengamanan terpadu dan aplikasi panic button tersebut. KIta komunikasi dengan kementerian kominfo yang akan membangun BTS-BTS di seluruh destinasi wisata,” tandas Adi.***

Halaman:

Editor: Rahmi Nurlatifah

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah