Network
PR TASIKMALAYA - Kota Madiun akan mempersiapkan rencana pembelajaran tatap muka (PTM), hal tersebut diungkapkan oleh Sekertaris Dinas Pendidikan Kota Madiun, Utomo Sapto pada Kamis, 15 Oktober 2020.
Dinas Pendidikan (Dindik) Kota Madiun telah menyebar kuesioner yang disebar melalui google form kepada orang tua siswa mulai dari jenjang SD sampai SMP.
Hasil dari angket yang disebar oleh Dindik Kota Madiun itu akan digunakan untuk penentuan pelaksanaan simulasi PTM di sekolah termasuk mengetahui keinginan wali murid untuk kegiatan pembelajaran serta pemberian izin untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka di sekolah.
Baca Juga: 4 Tips Aman Berkendara Agar Terhindar dari Covid-19
"Meski dari sisi ketentuan sudah diberikan, tetapi jika ada wali murid tidak mengizinkan pembelajaran tatap muka di sekolah karena khawatir resiko penyebaran Covid-19, maka tidak bisa dilakukan," kata Sapto dikutip Tasikmalaya.Pikiran-Rakyat.com dari RRI.
Sapto menyebutkan Dindik dan Pemkot Madiun akan mengambil keputusan sesuai dengan keinginan orang tua berdasarkan kuesioner yang telah disebar kepada wali murid sebagai bahan pertimbangan kedepannya.
"Jadi dengan kuisioner itu orang tua memberikan respon, apakah diizinkan anaknya kembali melakukan pembelajaran di sekolah atau tidak. Semakin cepat responnya ya semakin baik, jadi kita tahu situasinya apa yang sebenarnya diingkan oleh wali murid," jelasnya.
Baca Juga: Bio Farma Dipercayai Produksi Vaksin Covid-19 di 150 Negara, Produksi 100 Juta Dosis Pertahun
Apabila hasil kuisioner yang telah disebar kepada wali murid lebih memilih untuk melakukan pembelajaran tatap muka di sekolah, Dinas Pendidikan tidak akan gegabah langsung menyetujuinya.
