Pemkab Semarang Salurkan Dana Hibah untuk 600 Rumah Ibadah

- 22 Oktober 2020, 11:55 WIB
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang HM Risun  dengan Bupati Semarang berdialog dengan para calon penerima hibah di Aula Kantor Kecamatan Tuntang, Rabu, 21 Oktober 2020.*
Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang HM Risun dengan Bupati Semarang berdialog dengan para calon penerima hibah di Aula Kantor Kecamatan Tuntang, Rabu, 21 Oktober 2020.* //Pemerintah Provinsi Jawa Tengah

PR TASIKMALAYA – Wabah Covid-19 telah menggerus berbagai anggaran dari sektor lain.

Salah satunya dirasakan APBD Kabupaten Semarang yang harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Kepala Bagian Kesra Setda Kabupaten Semarang, HM Risun mengatakan, Pemerintah Kabupaten Semarang telah menganggarkan dana Rp6 miliar untuk 600 titik tempat ibadah dan pendidikan keagamaan.

Baca Juga: Peringati Hari Santri 2020, Fachrul Razi: Santri Sehat, Insya Allah Negara juga Sehat

Hal tersebut disampaikan saat usai mendampingi Bupati Semarang berdialog dengan para calon penerima hibah di Aula Kantor Kecamatan Tuntang, Rabu, 21 Oktober 2020

“Saat ini sedang proses persiapan pencairan dengan melengkapi berkas,” kata Risun, sebagaimana dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com, Kamis, 22 Oktober 2020 dari laman Pemprov Jateng.

Dipersiapkan bahwa pengiriman dan penyaluran dana hibah sudah bisa dimulai dan dapat diselesaikan bulan ini.

Baca Juga: Jadwal Acara RCTI Hari ini, 22 Oktober 2020: Si Doel Anak Sekolahan S2

“Diharapkan pada bulan ini sudah bisa di transfer ke rekening pengelola tempat ibadah dan tempat pendidikan keagamaan,” tambahnya.

Disampaikan, tempat ibadah yang mendapat hibah pada tahun ini antara lain masjid, musala, madrasah diniyah, gereja, dan tempat ibadah penghayat kepercayaan kepada Tuhan Yang Maha Esa yang tersebar di 19 kecamatan.

Bupati Semarang Mundjirin berharap, bantuan senilai masing-masing Rp10 juta itu dapat digunakan secara efektif.

Baca Juga: Hoaks atau Fakta: Benarkah Masker Kain Harus Berlogo SNI?

“Gunakan untuk memperbaiki tempat wudu atau tempat ibadah lainnya,” kata Mundjirin.

Pemenuhan, perbaikan fasilitas rumah ibadah di tengah wabah ini, semakin mendekatkan manusia dengan penciptanya.

Warga bisa dengan fokus, ibadah, menyambungkan hati, dan pikiran untuk berdoa agar wabah Covid-19 ini bisa segera ditanggulangi, selesai tanpa harus bertambah korban jiwa.

Baca Juga: Jadwal Acara NET Hari ini, 22 Oktober 2020: Intip Keseruan 'The Return of Superman'

“Semoga dapat menambah ke khusyuk an warga saat beribadah,” kata Mundjirin

Menurutnya, perlu disyukuri, karena hibah tempat ibadah masih bisa disalurkan.

Sebab, beberapa dana pembangunan, di antaranya bedah rumah dan perbaikan jalan harus dialihkan untuk penanganan Covid-19.

Baca Juga: SNI Masker Kain Dirumuskan Kurang Dari 5 Bulan, Kemenperin: Industri Tidak Harus Sertifikasi

Pada kesempatan itu, bupati mengingatkan, agar para tokoh agama untuk membantu Pemerintah Kabupaten Semarang menangani penyebaran virus Corona.

Antara lain dengan mengajak warga untuk menerapkan protokol kesehatan di kegiatan ceramah agama.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Pemerintah Provinsi Jawa Tengah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah