Banjir Akrab dengan Indonesia, Pakar: Cegah dari Rumah

- 21 Oktober 2020, 15:26 WIB
Ilustrasi Banjir
Ilustrasi Banjir /Dok. BPBD Kabupaten

"Karena itu normalisasi saluran adalah upaya mengembalikan saluran pada kondisi semula," katanya.

Selain itu, kata dia, upaya mengurangi air yang mengalir ke saluran dapat juga dilakukan sebelum air masuk ke saluran.

"Yaitu pada lahan terbuka. Salah satunya dengan memasang sumur resapan. Ini adalah sumur yang dibangun di atas muka air tanah yang dilengkapi dengan saluran pembawa yang mengalirkan air dari lahan terbuka ke dalam sumur," katanya.

Kendati demikian, kata dia, jika lahan yang tersedia tidak terlalu besar, maka pembuatan biopori bisa menjadi pilihan.

Baca Juga: Studi Menemukan Covid-19 Mempercepat Penggantian Peran Manusia Oleh Robot di Dunia Kerja

"Secara prinsip, biopori berupa lubang dalam tanah yang ditanami pipa dan diberi tutup yang dilubangi untuk memasukkan air ke dalam lubang biopori. Selain itu, di dalam biopori dimasukkan daun-daun sebagai pengisi," katanya.

Dia menambahkan bahwa selain mengalirkan air ke tanah, daun-daun pengisi biopori yang lama kelamaan membusuk dapat dimanfaatkan sebagai pupuk organik.

"Sebagaiman pipa resapan, biopori juga sebaiknya dibuat dalam jumlah yang cukup banyak," katanya.

Salah satu faktor penting yang harus diperhatikan dalam pemasangan pipa resapan, sumur resapan atau biopori, tambah dia, adalah kondisi tanah.

Baca Juga: Puan Maharani: Jika Pilkada Ditunda, Kerja Pemda akan Lambat dan Timbulkan Ketidakpastian

Halaman:

Editor: Tita Salsabila

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x