Cegah Bencana Buruk, BNPB Imbau Masyarakat Jaga Alat Pendeteksi Dini

- 14 Oktober 2020, 17:48 WIB
Alat Pendeteksi Dini Tsunami
Alat Pendeteksi Dini Tsunami /Kabar Banten

PR TASIKMALAYA - Badan Nasional Penanggulangan Bencana atau BNPB menyerukan kepada maysrakat agar menjaga dan memelihara alat peringatan dini.

Hal itu karena rawannya bencana yang terjadi di hampir seluruh wilayah di Indonesia, sehingga alat yang dipasang instansi terkait, pemerintah daerah, dan buatan masyarakat sendiri agar berfungsi dengan baik. 

"Kalau kita bicara nature base disaster, atau secara alam, berbasis pada misalnya prediksi intensitas hujan cukup tinggi, artinya masyarakat juga harus siap (bencana).
 
 
"Termasuk, misalnya ada beberapa universitas yang sudah mempunyai alat peringatan dini yang bisa dipasang atau install di beberapa tempat, misalnya untuk longsor.
 
"Harapannya, masyarakat bisa memelihara," kata Kepala Pusat Data dan Indormasi BNPB, Raditya Jati dikutip dari RRI.
 
Jati menyebut, dengan adanya inisiatif dari masyarakat untuk membuat sistem dan alat peringatan dini bencana merupakan hal yang baik serta positif.
 
 
Kedepannya, pihaknya juga berencana akan menjadi sistemik tersendiri yang akan dilengkapi memgemai detail perencanaan dan program penanggulangan atau penyelamatan bencana. 
 
"Dan kita juga melihat ada masyarakat yang berinisiatif membangun peringatan dini dengan alat yang sederhana, misalnya dengan kabel, kemudian ada penggunaan alarm, kami sudah melihat itu.
 
"Dan saya rasa itu akan dipelihara dengan baik dan terbangun sistemik. Artinya berbasis desa atau berbasis keluarga, seperti desa punya relawan, punya program, punya perencanaan, misalnya evakuasinya ke arah mana. Itu dilatih," lanjutnya.
 
 
Menurut Jati, ini menunjukkan kemajuan yang sangat berarti, di mana masyarakat mulai menunjukkan kesadaran atas keberadaan mereka yang tinggal di wilayah berpotensi terjadinya bencana.
 
Dengan adanya perawatan dan pemeliharaan alat pendeteksi bencana oleh masyarakat menunjukan bahwa adanya kesadaran dari masyarakat bahwa mereka mendiami daerah dengan potensi terjadinya bencana. 
 
"Ini kesempatan bagus, bagaimana kita, masyarakat mulai sadar bahwa memang kita berada di kawasan yang beresiko tinggi dan diharapkan mereka bisa melakukan penyelamatan untuk diri sendiri dan siap selamat," ujar Jati menambahkan.  
 
 
Dalam menanggulangi bencana yang terjadi di suatu daerah tetap harus ada koordinasi dengan berbagai pihak dimana peran masyarakat juga sangat penting untuk mengurangi damoak korban serta kerugian materil bukan hanya antara BNPB dengan Pemerintah saja. 
 
"Sinergitas mulitipihak menjadi penting, kemudian kolaborasi dan koordinasi kerjasama yang baik menjadi kunci, bagaimana upaya untuk mengurangi korban jiwa.
 
"Lalu, mengurangi warga terdampak, mengurangi kerugian sosial ekonomi, mengurangi kerusakan infrastruktur termasuk fasilitas kesehatan fasilitas umum fasilitas pendidikan dan sebagainya," imbuh Jati. 
 
 
Aset yang selama ini telah dibangun yaitu alat pendeteksi bencana  harus dilindungi bersama, sebagai langkah positif dari berbagai pihak yang menjadi sangat Essensial. 
 
"Jadi, saya rasa ini semua demi kita melindungi aset termasuk melindungi pembangunan yang telah dilakukan, dan masyarakat," pungkas Jati.***

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: RRI


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x