Hizbullah dan Amal Kritik Tim Negosiasi Lebanon dengan Israel

- 14 Oktober 2020, 16:02 WIB
Lokasi penyerangan kelompok milisi Hizbullah di wilayah Israel. (Foto: Hamodia)
Lokasi penyerangan kelompok milisi Hizbullah di wilayah Israel. (Foto: Hamodia) /

PR TASIKMALAYA – Hizbullah Lebanon dan sekutunya Amal mengkritik delegasi yang akan bernegosiasi dengan Israel, Rabu 14 Oktober 2020.

Hal itu mengenai sengketa perbatasan laut Lebanon dan Israel, mereka menyerukan untuk mengubah tim negosiasi beberapa jam sebelum pertemuan pertama.

Secara resmi Lebanon dan Israel masih berperang setelah konflik selama beberapa dekade. Keduanya setuju untuk memulai pembicaraan dengan AS sebagai mediatornya.

Baca Juga: BNPB Minta Alat Peringatan Dini Bencana Harus Dipelihara

Pembicaraan itu terkait perbatasan laut yang mengalir melalui perairan Mediterania yang berpotensi kaya akan gas.

Ini mengikuti tiga tahun diplomasi oleh Washington dan beberapa minggu setelah itu terjadi peningkatan sanksi terhadap sekutu politik Hizbullah.

Di mana Hizbullah Lebanon didukung Iran, sebuah negara yang berada dalam krisis keuangan.

Baca Juga: Terkonfirmasi Positif Covid-19, Ronaldo Absen Bela Juventus

Pada sebuah pernyataan, Hizbullah dan Amal, dua partai utama Syiah Lebanon mengatakan, tim negosiasi hanya boleh menyertakan pejabat militer, tanpa warga sipil atau politisi.

"Keduanya menuntut agar segera menarik kembali dari keputusan ini dan membentuk kembali delegasi sesuai dengan kesepakatan kerangka kerja," katanya.

Halaman:

Editor: Tyas Siti Gantina

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x